Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alibi SYL Dinas ke Luar Negeri Habiskan Duit Miliaran, Klaim demi Kepentingan Rakyat

SYL mengungkapkan kondisi perekonomian di Indonesia kala itu sedang tidak baik-baik saat itu, sehingga ia melakukan perjalanan dinas ke luar negeri

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
zoom-in Alibi SYL Dinas ke Luar Negeri Habiskan Duit Miliaran, Klaim demi Kepentingan Rakyat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/5/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Salah satu perjalanan dinas SYL yang turut disorot publik yakni perjalanan dinas ke Brasil.

Pasalnya, ongkos yang dikeluarkan SYL untuk melakukan perjalanan dinas tergolong fantastis yaitu menghabiskan anggaran Rp 600 juta.

Uang tersebut digunakan untuk memfasilitasi perjalanan SYL ke Brasil pada Mei 2022.

Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Hermanto saat bersaksi di persidangan, Rabu (8/5/2024) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

"Ke Brasil, saya lupa bulannya, itu sekitar kurang lebih 600-an juta. (Bulan) Mei ya, 2022." ujar Hermanto.

Padahal, permintaan fasilitas Rp 600 juta itu menurut Hermanto bukan bagian dari anggaran Ditjen PSP Kementan.

Belakangan terungkap, perjalanan dinas SYL ke Brasil tak lain untuk menyelesaikan permasalahan pertanian di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Termasuk untuk menyelesaikan harga tahu dan tempe di Indonesia yang sedang naik.

SYL pun berdalih bahwa perjalanannya ke Brasil yang menelan uang negara hingga ratusan juta rupiah karena perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Yang perintah saya kan negara, Presiden dan itu hasil keputusan Ratas."

"Di sana itu (karena) ada persoalan dalam negeri yang lagi tidak baik-baik, antara lain harga tempe tahu lagi naik," kata SYL dalam persidangan.

SYL juga menyinggung permasalahan harga pupuk yang saat itu sedang melonjak.

Karena masalah itu, dia mesti berangkat ke Venezuela.

"Saya harus berhadapan dengan pertemuan Rusia dan Ukraina di sana yang harus keluar dari Ukraina dan berada di apa namanya negaranya itu, Venezuela, hanya untuk membicarakan masalah pupuk," jelas SYL.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas