Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Hukum Tata Negara Prof Mahfud MD mengatakan anggapan Indonesia akan bubar pada 2030 adalah omong kosong.

Hal ini disampaikan Mahfud ketika menjadi pembicara dalam acara sekolah hukum untuk calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota terpilih 2024 daerah pemilihan (dapil) Jakarta di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Mahfud mengajak seluruh caleg terpilih untuk meneruskan amanah perjuangan proklamator kemerdekaan Indonesia Soekarno alias Bung Karno dalam mewujudkan Indonesia Emas.

Sebab, kata Mahfud, Bung Karno bersama para pendiri bangsa telah mewariskan kemerdekaan RI yang merupakan jembatan menuju Indonesia Emas.

Dia menyinggung sebuah novel karya PW Singer (dan August Cole) yang berjudul Ghost Fleet atau Barisan Hantu.

Baca juga: PDIP Gelar Sekolah Hukum Bahas Watak Pemerintah Populis Tapi Otoriter, Mahfud Jadi Pembicara Utama

Novel itu berisi tentang prediksi Indonesia akan bubar pada tahun 2030.

Bahkan hal itu pernah dipakai oleh salah satu capres untuk bahan kampanye pada Pilpres 2019.

Padahal, kata Mahfud, sudah ada dua Perpres yang mengatur tentang menuju Indonesia Emas 2045.

“Orang ribut karena Indonesia pada waktu itu sudah punya dua Perpres. Indonesia emas. Masa tahun 2030 mau bubar itu semua omong kosong. Ini Indonesia emas. Merdeka bersatu itu sudah dihitung oleh lembaga-lembaga internasional,” kata Mahfud.

Acara ini dihadiri Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.

Hadir juga anggota DPR RI dari Fraksi PDIP di antaranya Deddy Sitorus hingga Masinton Pasaribu.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serta ratusan pengurus PDIP dari berbagai daerah turut mengikuti acara itu melalui sambungan daring.

Sebagaimana diketahui, pertanyaan Indonesia akan bubar pada 2030 pernah disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan pada 2018 lalu, menjelang Pemilihan Presiden 2019.

Saat itu, Prabowo berstatus sebagai calon presiden menghadapi petahana, Joko Widodo (Jokowi).