Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apakah Daging Kambing Membuat Kolesterol Naik?

Apakah daging kambing dapat memicu kolesterol naik? Simak penjelasannya pada artikel ini.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Apakah Daging Kambing Membuat Kolesterol Naik?
Tribunnews
Ilustrasi daging kambing. Mengonsumsi daging kambing tidaklah bermasalah, asalkan tidak secara berlebihan. 

TRIBUNNEWS.COM - Daging kambing pasti dijumpai pada momen Idul Adha.

Lantas, apakah daging kambing dapat memicu kolesterol naik?

Mengonsumsi daging kambing tidaklah bermasalah, asalkan tidak secara berlebihan.

Hal yang membuat daging kambing sering dituding menyebabkan kolesterol tinggi adalah pengolahan yang tidak tepat.

Daging kambing sering kali diolah menjadi gulai dengan santan kental atau sate dengan bumbu kacang, yang jelas tinggi lemak dan kolesterol.

Agar terhindar dari kolesterol tinggi, sebaiknya olah daging kambing dengan cara dibakar atau dipanggang.

Selain itu, potong bagian yang berlemak sehingga yang diolah dan konsumsi adalah bagian daging merahnya saja.

BERITA TERKAIT

Selama pengolahannya tepat, daging kambing bisa jadi sumber protein yang menyehatkan.

Jika dibandingkan dengan daging domba, daging sapi berlemak, dan dada atau paha ayam, sebenarnya daging kambing justru mengandung lebih sedikit kolesterol.

Berikut adalah jumlah kolesterol pada setiap 100 gram jenis daging, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan

  • Daging kambing mengandung 75 mg kolesterol.

Baca juga: 5 Tips Daging Kurban agar Tidak Alot dan Empuk

  • Daging domba mengandung 110 mg kolesterol.
  • Daging sapi (potongan sirloin) mengandung sekitar 90 miligram, sedangkan daging sapi tanpa lemak mengandung 65 miligram kolesterol.
  • Daging dada ayam tanpa kulit mengandung 85 mg kolesterol.
  • Paha ayam mengandung 135 mg kolesterol.

Makanan Sehat untuk Penderita Kolesterol

Berikut adalah daftar makanan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dikutip dari sumber yang sama:

1. Sayuran dan buah-buahan

Kandungan serat, vitamin, dan mineral di dalam buah dikenal baik untuk kesehatan tubuh dan mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL).

Seperti: brokoli, bayam, sawi, selada, wortel, kentang, jeruk, apel, anggur, dan stroberi.

2. Ikan

Sejumlah riset menunjukkan, lemak sehat omega-3 diketahui baik untuk mengurangi kadar trigliserida dalam darah, menjaga kadar kolesterol baik (HDL).

Contoh: ikan salmon, ikan kembung, ikan sarden, dan ikan tuna.

3. Biji-bijian

Berkat beragam nutrisi dan serat di dalamnya, biji-bijian baik dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi penyerapan kolesterol di dalam saluran cerna.

Seperti: biji bunga matahari, gandum, dan chia seed.

4. Kacang-kacangan

Beberapa jenis kacang-kacangan yang dapat dikonsumsi yakni: kacang polong, lentil, buncis, kadang kedelai, edamame, kacang almond dan kenari.

5. Jamur

Secara tersendiri jamur bisa menjadi makanan untuk penderita kolesterol tinggi asalkan tidak ada pencampuran bahan yang mengandung lemak dalam penyiapan ataupun penyajian.

6. Bawang merah dan bawang putih

Bawang merah, seperti halnya bawang putih, mengandung antioksidan.

Namun, bawang mentah memiliki kadar nutrisi tertinggi yang baik untuk jantung sehat.

7. Bayam

Bayam memiliki banyak lutein yang dapat melindungi tubuh dari serangan jantung dengan membantu dinding arteri melepaskan setiap kolesterol yang menyebabkan penyumbatan.

8. Alpukat

Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu meningkatkan kolesterol baik sambil menurunkan kadar kolesterol jahat, LDL.

(Tribunnews.com, Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas