Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Afriansyah Noor Bakal Tempuh Jalur Hukum Terkait Pergantian Pimpinan Partai Bulan Bintang

Luthfi menyebut, pergantian pengurus DPP PBB yang kini dipimpin oleh Fahri Bachmid selaku Penjabat (Pj) Ketua Umum DPP PBB tidak berdasarkan asas kea

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kubu Afriansyah Noor Bakal Tempuh Jalur Hukum Terkait Pergantian Pimpinan Partai Bulan Bintang
Kompas.com/Tatang Guritno
Mantan Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor dalam konferensi pers di Kantor DPP PBB, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). 

Sebelumnya, Ketua Tim Kuasa Hukum mantan Pimpinan Partai Bulan Bintang (PBB) atau Tim Penyelamat Bulan Bintang Luthfi Yazid secara tegas menyebut, kalau mantan Ketua Umum DPP PBB Yusril Ihza Mahendra merupakan sosok yang menyebabkan kisruhnya internal PBB.

Pernyataan itu disampaikan Luthfi saat menyambangi Kantor Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Selasa (25/6/2024).

Adapun upayanya ke Ditjen AHU untuk meminta agar Menkumham RI Yasonna H. Laoly membatalkan Surat Keputusan (SK) terkait pengesahan kepengurusan PBB yang baru.

"Saya perlu jelaskan kepada teman-teman bahwa Causa Proxima atau penyebab utama dari masalah ini adalah Yusril Ihza Mahendra sebetulnya, jadi pak Yusril adalah penyebab utama dari kekisruhan di partai bulan bintang ini," kata Luthfi kepada awak media di Ditjen AHU, Selasa (25/6/2024).

Adapun tindakan dari Yusril juga menurut mereka amoral karena beberapa keputusan yang diambil.

Salah satunya yang menjadi fokus yakni, saat Yusril memimpin rapat untuk menentukan Penjabat (Pj) Ketua Umum PBB yang kini dijabat oleh Fahri Bachmid.

Padahal kata Luthfi, Yusril saat itu sudah menyatakan diri mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBB.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, Yusril juga menjadi pihak yang menandatangani struktur kepengurusan PBB yang baru padahal yang bersangkutan kata Luthfi, sudah tidak menjabat di partai.

"Bahwasanya yang dilakukan pak Yusril itu semata-semata sebuah tindakan amoral. Menciderai rasa keadilan," kata dia.

"Mengapa? Karena permohonan (kepengurusan partai) itu harus nya dilakukan oleh berdasarkan Majelis Dewan Partai (MDP) dan Anggaran Rumah Tangga itu harus dilakukan melalui Steering Comitee ada 7 orang tetapi ini hanya pak Yusril sendirian gitu," sambung Luthfi.

Baca juga: Dukung Prabowo Capres, Sekjen Partai Bulan Bintang: Kalau Bapak Menang, Otomatis PBB Ikut Menang

Dalam kesempatan ini turut hadir eks Wakil Ketua Umum PBB Fuad Zakaria yang juga turut dicopot jabatannya di kepengurusan yang baru.

Fuad menilai, kalau Yusril merupakan pihak yang memang sengaja pengin merusak PBB

Kata dia, Yusril juga telah melakukan beragam rekayasa hingga akhirnya kepengurusan partai yang baru di bawah pimpinan Fahri Bachmid terbentuk tanpa ditempuh melalui rapat secara bersama antara pengurus.

"Itu merekayasa yang tadi dikatakan. Lalu, mungkin dia (Yusril) terlalu tergesa-gesa. Sebenarnya kalau dia ikutkan saja MDP, berjalan dengan normal udah gak ada masalah. Bahwa kami kalau nggak ada yang cocok, tinggal rapat, selesai," tandas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas