Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Cara Crowd Control demi Cegah Insiden Saat Event

Inilah 4 cara pengendalian massa atau crowd control demi mencegah insiden yang bisa saja terjadi saat event atau konser dari Nawakara.

Editor: Sri Juliati
zoom-in 4 Cara Crowd Control demi Cegah Insiden Saat Event
ISTIMEWA
Inilah 4 cara pengendalian massa atau crowd control demi mencegah insiden yang bisa saja terjadi saat event atau konser dari Nawakara. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengendalian massa atau crowd control menjadi tantangan utama dalam penyelenggaraan event seperti konser.

Saat itu, ribuan orang berkumpul di satu tempat sehingga risiko terkait keamanan, keselamatan dan ketertiban meningkat signifikan.

Ketidakhadiran crowd control hingga panitia acara saat terjadinya sebuah kerusuhan bisa menjadi sangat fatal dan berakibat kericuhan.

Sebagaimana yang terjadi di Tangerang, beberapa waktu lalu. Penonton yang kecewa karena konser urung digelar membakar panggung yang telah berdiri kokoh.

Direktur Utama P1 Force, Chiquita Paramita Hindarto mengatakan, demi mencegah terulangnya peristiwa serupa, butuh strategi pengendalian massa yang efektif.

"Sebab event melibatkan banyak jiwa/nyawa. Sebelum pelaksanaannya, Security Risk Assessment sangat penting diperhatikan dengan cara mengutamakan K3," kata dia.

Selengkapnya, berikut 4 cara atau strategi crowd control yang efektif demi mencegah insiden saat event versi unit bisnis Nawakara itu:

Berita Rekomendasi

1. Penjagaan Ketat dari Akses Masuk

Risiko keamanan seperti visitor management dan flow pengunjung seringkali menimbulkan gangguan keamanan.

Untuk pengaturan akses keluar/masuk ke lokasi event, setiap pintu wajib dijaga ketat dengan pemeriksaan fisik yang menyeluruh.

Dengan mengolaborasikan penjagaan fisik dan teknologi pemindai serta sistem identifikasi dari pengelola ticketing, hal ini dapat mencegah masuknya tiket palsu.

Baca juga: Polisi akan Proses Hukum Pelaku Pembakaran dan Penjarahan di Konser Lentera Festival Tangerang

Cara ini juga sekaligus memastikan hanya peserta yang berhak untuk dapat akses ke dalam area event.

"Namun jika hal yang tidak diinginkan terjadi, P1 Force mengimbau untuk langsung berkunjung ke helpdesk untuk membantu lebih lanjut apakah tiket tersebut palsu atau tidak," kata Chiquita dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (4/7/2024).

2. Penerapan Integrated Security Solution

Peningkatan keamanan di beberapa tempat umum pada umumnya dilengkapi dengan sistem CCTV untuk meningkatkan keamanan di lingkungannya.

Namun, keberadaan CCTV selama ini ternyata tidak cukup mencegah aksi kejahatan.

Untuk menghindari potensi kejahatan atau bahaya, penerapan Integrated Security Solutions memegang peranan penting.

Terintegrasi dengan sistem kontrol pusat, hal ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap seluruh area event.

Teknologi ini membantu dalam deteksi dini potensi masalah dan memungkinkan tim keamanan untuk merespons dengan cepat dan efisien.

3. Antisipasi Lewat Penyusunan Rencana Berbagai Skenario Darurat

Cara pengendalian massa atau crowd control
Cara pengendalian massa atau crowd control demi mencegah insiden yang bisa saja terjadi saat event atau konser dari Nawakara.

Antisipasi dan respons cepat terhadap insiden adalah bagian integral dari manajemen crowd control. Sebab keselamatan merupakan prioritas utama.

Karena itu, tahap preventif merupakan risk assessment dan penyusunan rencana kontinjensi untuk berbagai skenario darurat penting dilakukan.

Mulai dari evakuasi akibat kebakaran hingga penanganan kerusuhan.

Hal utama yang perlu diperhatikan adalah menguasai venue dan tau dimana emergency exit, medis, damkar, dan lainnya.

"Tim keamanan juga perlu mengingatkan promotor terkait tata letak panggung agar senantiasa memberikan kenyamanan bagi artis," kata dia.

Untuk mencegah kebakaran, jangan menaruh genset dekat pintu.

"Selalu pastikan, setiap personel keamanan terlatih dalam prosedur darurat dan tahu tindakan apa yang harus diambil untuk melindungi peserta dan menjaga ketertiban," ujar Chiquita.

4. Koordinasi dengan Pihak Berwenang

Demi memastikan semua aspek perizinan dan regulasi terpenuhi, sangat penting bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait.

Koordinasi tersebut mencakup perencanaan rute lalu lintas untuk menghindari kemacetan, penempatan personel keamanan di titik-titik strategis, serta pengaturan evakuasi darurat jika diperlukan.

Chiquita menambahkan, dalam setiap penyelenggaraan event termasuk konser, P1 Force juga berkoordinasi dengan pihak promotor atau EO event untuk perencanaan proses pengamanan.

Menurutnya, keberhasilan dalam mengelola crowd control tidak hanya tercermin dari strategi dan teknologi yang gunakan. Namun juga dari komitmen dan profesionalisme setiap anggota tim keamanan.

Pelatihan yang konsisten, kemampuan beradaptasi terhadap situasi yang berubah, serta komunikasi efektif antara semua pihak yang terlibat memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Dengan pendekatan tersebut, Nawakara dan P1 Force terus berupaya memastikan setiap event dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan pengalaman terbaik. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas