Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Dorong BPK Lebih Ketat Awasi Penggunaan APBN

Prabowo berharap BPK lebih ketat mengawasi laporan keuangan pemerintah pusat. Prabowo tidak ingin ada kebocoran APBN.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Prabowo Dorong BPK Lebih Ketat Awasi Penggunaan APBN
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sependapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendukung masa transisi pemerintahan.

Menurut Prabowo BPK sangatlah penting dalam mengawasi keuangan pemerintah.

Baca juga: Momen Prabowo Peragakan Silat dan Lari Kecil di Istana Pasca Operasi Kaki

"Insyaallah pasti, ya BPK itu yang penting, BPK andalan kita," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Prabowo berharap BPK lebih ketat mengawasi laporan keuangan pemerintah pusat. Prabowo tidak ingin ada kebocoran APBN.

"Ke depan BPK harus lebih ketat mengawasi,  kita tidak menginginkan ada kebocoran, kita tidak menginginkan uang rakyat tidak dapat dipertanggungjawabkan, tiap rupiah harus kita amankan,  kita yakinkeun berguna untuk bangsa dan rakyat," kata Prabowo.

Baca juga: Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Sosok Menhub Harus Paham Tata Kelola Transportasi

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta seluruh komponen bangsa dalam masa transisi pemerintahan ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.

BERITA REKOMENDASI

Hal itu disampikan Jokowi saat menghadiri acara Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPP Tahun 2023 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2023, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Senin (8/7/2024).

"Bapak ibu, saat ini kita sedang berada pada era transisi pemerintahan. Pada bulan Oktober 2024 nanti, saya akan digantikan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.  Saya mengharapkan dukungan BPK dan seluruh komponen bangsa untuk mendukung peralihan pemerintahan ini agar berjalan dengan baik," kata Jokowi.

Untuk diketahui masa kepemimpinan Presiden Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober mendatang dan akan digantikan Prabowo Subianto. Menurut Jokowi dukungan diperlukan untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dan sehingga membawa kemajuan pada Indonesia.

"Saya juga mengharapkan dukungan BPK untuk melanjutkan perbaikan ekosistem pemerintahan, membangun pemerintahan yang akuntabel, dan sekaligus fleksibilitas dan selalu berorientasi pada hasil," kata Jokowi.

Menurut Jokowi pemerintahan yang ia pimpin saat ini, dan pemerintahan ke depan akan selalu memberikan perhatian serius pada setiap rekomendasi BPK. Sehingga uang rakyat dapat digunakan dengan baik dan dikelola secara transparan dan akuntabel.

Baca juga: Prabowo Apresiasi Usai Jalani Operasi Kaki, Pusrehab Kemhan: Anugrah Luar Biasa Bisa Melayani Beliau

Selain itu pada kesempatan tersebut Presiden juga memerintahkan kepada para Menteri, Kepala Lembaga, dan Kepala Daerah untuk menindaklanjuti serta menyelesaikan rekomendasi dari BPK.

"Agar pengelolaan keuangan APBN dan APBD kita semakin hari semakin tahun semakin baik," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas