Kaesang Pilih Temui Presiden PKS Bukan Puan Maharani
"Enggak ada jadwal," ujar Kaesang saat ditemui di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024).
Penulis: Hasanudin Aco

"Tapi survei hari ini saya lihat ngeri bos," celetuk Aboe.
"Wahaha ampun," jawab Kaesang.
"Besok nih Jateng, tuiing, nomor 1. Ini loh. LSI loh," ucap Aboe.
"Charta juga," balas Kaesang.
"(Irjen Ahmad) Luthfi ngomong apa tuh?" tanya Aboe.
"Terakhir Indikator. Indikator saya 1," jawab Kaesang.
Kaesang dan Aboe sempat bersilang pendapat mengenai Pilkada Jakarta.
Sebab, Aboe mengklaim Jokowi menawarkan Kaesang ke sejumlah partai politik untuk diusung di Pilkada Jakarta.
Kaesang mengatakan, Jokowi tak pernah menawarkan dirinya ke partai politik untuk diusung.
"Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik" kata Kaesang dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).
Kaesang menjelaskan, PSI memiliki delapan kursi di Pilkada Jakarta dan beberapa parpol juga menyodorkan jagoannya untuk diusung PSI.
"Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya enggak apa-apa juga," ujarnya.
Dia menegaskan, kewenangan mengenai pencalonan adalah hak ketua umum partai politik, bukan Jokowi.
"Kewenangan itu semua ada di Ketua Umum kok, jadi kita tunggu saja. jangan bawa-bawa Presiden, yang Ketua Umum kan saya," ucapnya.
Kaesang berpesan agar Pilkada Jakarta dijauhkan dari berita bohong, sebab merugikan masyarakat.
"Terlebih lagi akan merugikan pihak yang suka menyebar berita bohong seperti itu. Masyarakat kita sudah cerdas," imbuhnya.
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.