Profil Maya Rumantir, Senator asal Sulut yang Bernyanyi saat Rapat Paripurna DPD RI Ricuh
Simak profil Maya Rumantir yang bernyanyi saat terjadi kericuhan di Rapat Paripurna DPD RI.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Maya Rumantir, anggota DPD RI Dapil Sulawesi Utara (Sulut).
Maya Rumantir menjadi sorotan, karena bernyanyi ketika mencoba mendinginkan suasana saat terjadi kericuhan di Rapat Paripurna DPD RI, Jumat (12/7/2024).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kericuhan terjadi saat Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti membacakan rancangan perubahan tata tertib (tatib) yang telah dikerjakan oleh Pansus Tatib maupun Timja Tatib.
Tata tertib itu terkait dasar hukum sistem paket pimpinan untuk pemilihan pimpinan DPD RI Periode 2024-2029.
Kericuhan terjadi manakala La Nyalla tak menggubris interupsi para senator.
Saat momen itu, Maya Rumantir dalam lirik lagunya mencoba meminta para senator tenang dan bertobat.
"Hai seluruh umat Tuhan bertobatlah. Selamatkan bangsamu Indonesia tercinta. Jadilah suri tauladan sikap dan perilakumu Indonesia bersinar DPD RI berjaya selamanya," ucap Maya, Jumat.
Lantas, seperti apa profil Maya Rumantir?
Profil Maya Rumantir
Maya Rumantir memiliki nama panjang Maya Olivia Rumantir.
Maya Rumantir lahir di Ujung Pandang pada 2 April 1964.
Baca juga: Senator Nyaris Baku Hantam, Ini Isi Lengkap Tata Tertib Pemilihan Pimpinan DPD
Dalam kariernya, Maya Rumantir dikenal sebagai seorang aktris, foto model, penyanyi, dan politikus.
Dikutip dari laman resmi DPD RI, Maya Rumantir merupakan lulusan Master Bisnis Pendidikan di University of America, New Orleans, Louisiana, USA.
Maya Rumantir juga lulusan Doktor di Bidang Administrasi Masyarakat (Komunikasi Manusia) di Universitas Columbia, Metaire, Louisiana, USA.
Maya Rumantir menerima dua gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) yaitu di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dari University Pasific Western, Los Angeles, USA dan di bidang Bussiness Administration.
Aktif di Bidang Sosial
Maya Rumantir diketahui sudah lama aktif di bidang sosial.
Ia mendirikan Yayasan Maya Bhakti Pertiwi dan Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia (IPSDM) Maya Gita.
Dirinya juga mendirikan Komunitas Doa Persahabatan dan Perdamaian (SABDA).
Melalui Yayasan sosialnya tersebut, Maya aktif dalam berbagai aktivitas sosial di berbagai daerah di Indonesia.
Aktivitas ini juga yang membawanya ke beberapa negara untuk masalah kemanusiaan dan perdamaian, seperti Amerika dan Calcutta, India.
Jadi Anggota DPD RI
Dengan memperoleh sebesar 206.946 suara, Maya Rumantir terpilih sebagai anggota DPD RI perwakilan Provinsi Sulawesi Utara periode 2014-2019.
Diberitakan Kompas.com, langkah Maya Rumantir melenggang ke Senayan masih terbilang mulus pada Pemilu 2019.
Ia menempati posisi kedua perolehan suara calon anggota DPD RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut, Maya mendapatkan 168.086 suara pemilih.
Baca juga: Detik-detik Anggota DPD RI Coba Merebut Palu Sidang La Nyalla, Sidang Ricuh, Para Senator Merangsek
Dilansir TribunManado.co.id, Maya juga terpilih menjadi anggota DPD RI untuk periode ketiga, 2024-2029.
Maya Rumantir menjadi petahana yang meraih suara terbanyak sebagai calon legislatif DPD RI dari dapil Sulawesi Utara.
Sesuai hasil pleno KPU Provinsi Sulawesi Utara, Maya meraih 394.153 suara.
Judul Film dan Album
Dilansir Wikipedia, Maya Rumantir diketahui pernah bermain di sejumlah judul film dan merilis album, seperti berikut:
Film
- Nostalgia di SMA (1980)
- Cinta di Balik Noda (1984)
Album
- Rindunya Hatiku (1981)
- Hatiku Masih Rindu (1982)
- Daun-daun Kering (1982)
- Hatimu Hatiku (bersama Roy Rumantir, 1983)
- Terlena (1983)
- Karnamu (1983)
- Siapakah Dirimu (1983)
- Kau yang di Sana (1983)
- Bukan Salahku, Bukan Juga Salahmu (1984)
- Manis di Bibir, Pahit di Hati (1984)
- Mengapa Kau Lakukan (1986)
- Indonesia Bersinar, Dunia Bersinar (2012)
- Mungkin Kau Sengaja
- Tak Sendiri Lagi
- Dihatinya Masih Ada Rindu
- Piye-Piye
- Bimbang Duet Rano Karno
Rapat Paripurna DPD RI Ricuh
Sejumlah senator yang tak puas dengan keputusan La Nyalla, turun dari kursinya masing-masing untuk maju ke depan meja Pimpinan DPD RI hingga akhirnya rapat diskors hingga 10 menit.
Saat kericuhan terjadi, palu pimpinan sidang juga sempat nyaris direbut dari tangan La Nyalla Mattalitti.
Hal itu terjadi saat anggota DPD RI dari Papua Barat, Filep Wamafma, melakukan interupsi.
Namun, interupsi tersebut tidak direspons oleh La Nyalla.
Ketika itu, La Nyalla tetap membacakan perubahan tata tertib DPD RI.
Kemudian, sejumlah anggota DPD RI, termasuk Filep mendatangi meja pimpinan DPD RI, yang dihadiri oleh La Nyalla, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, dan wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin.
Anggota DPD RI terlihat berusaha merebut palu sidang.
Namun, La Nyalla sigap untuk mengamankan palu sidang.
Pihak pengamanan dalam (Pamdal) lantas melakukan pengamanan terhadap pimpinan DPD RI.
Setelah itu, rapat Paripurna DPD RI diskors selama 10 menit.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam) (Kompas.com, TribunManado.co.id)