Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Tak Perlu Benturkan Pernyataan Prabowo Soal Keamanan Negara dengan Program Jokowi

Prabowo dalam kesempatan itu mengatakan pembangunan bakal sia-sia belaka kalau negara tidak mampu melindungi rakyatnya

Penulis: Yulis
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengamat: Tak Perlu Benturkan Pernyataan Prabowo Soal Keamanan Negara dengan Program Jokowi
Ist
Prabowo Subianto dan Joko Widodo 

TRIBUNNEWS.COM -- Pengamat militer sekaligus Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan pernyataan Menteri Pertahanan dan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto soal pertahanan dan keamanan negara yang disampaikan saat memberikan pembekalan kepada 906 calon perwira remaja TNI-Polri 2024 di Jakarta, Jumat (12/7) tak perlu dibenturkan dengan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo dalam kesempatan itu mengatakan pembangunan bakal sia-sia belaka kalau negara tidak mampu melindungi rakyatnya. Khairul menyayangkan persepsi beberapa pihak yang kemudian membenturkan pernyataan Prabowo ini dengan program infrastruktur Jokowi.

“Menurut saya pernyataan Prabowo itu logis dan tidak salah. Apalagi ketika disampaikan di hadapan para calon perwira remaja TNI dan Polri yang nantinya akan menjadi ujung tombak dan tulang punggung pegelolaan pertahanan dan keamanan negara,” katanya kepada wartawan, Minggu (14/7).

Baca juga: Bambang Soesatyo: Perkokoh Ketahanan Nasional dengan Kemandirian Pangan




“Memotivasi dan mengajak berfikir strategis terkait apa yang akan menjadi tugas mereka nanti, adalah hal yang wajar,” sambungnya.

Khairul mengatakan sebenarnya keamanan negara dan sektor pembangunan bukan hal yang berbenturanz

“Tidak perlu juga dibenturkan, apalagi diarahkan pada pembentukan persepsi politis yang sempit dan dangkal. Padahal tanpa pertahanan yang kuat dan keamanan yang terjamin, apakah pembangunan ekonomi masih tetap mungkin bisa berjalan dengan baik?” ujarnya.

Adapun menurutnya masalah kedaulatan, ketahanan nasional, keamanan nasional, keselamatan bangsa, itu isu yang penting. Dalam hal ini, pangan, energi, kesejahteraan rakyat, itu semua terkait ke dalamnya. Karena itu menjadi kepentingan nasional yang harus diutamakan.

BERITA TERKAIT

“Prasyarat utama pertumbuhan dan perputaran roda ekonomi itu adalah hadirnya stabilitas. Sementara Indonesia sedang memasuki masa di mana lingkungan strategisnya diliputi kondisi dinamis yang ditandai perubahan cepat, ketidakpastian, kerumitan dan kekaburan informasi. Kondisi ini populer disebut sebagai VUCA, akronim dari volatilitas, uncertainty, complexity dan ambiguity,” jelasnya.

“Jadi ini soal bagaimana sektor-sektor ini bisa sama-sama berjalan, baik secara paralel maupun simultan.”

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas