TRIBUNNEWS.COM - Pengacara kondang, Otto Hasibuan berencana melaporkan Kapolsek Kapetakan Cirebon, Iptu Rudiana, yang merupakan ayah Eky, korban pembunuhan bersama Vina di Cirebon, Jawa Barat, ke Bareskrim Polri.

Otto diketahui merupakan anggota tim kuasa hukum tujuh terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Rencananya, pelaporan akan dilakukan hari ini, Rabu (17/7/2024), melansir Wartakotalive.com.

Pelaporan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri, kata Otto, atas dugaan pemberian keterangan palsu dalam kasus Vina.

"Saya mendapat kabar dari tim yang ada di Bandung, mereka sudah memutuskan untuk melaporkan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri, kalau saya tidak keliru, besok (hari ini)," ujar Otto, dikutip dari YouTube KompasTV dalam acara dialog Kompas Petang, Selasa (16/7/2024).

Menurut Otto, pelaporan itu sesuai dengan apa yang sudah diputuskan oleh pihak kepolisian.

Diketahui, pihak kepolisian tengah melakukan evaluasi penanganan kasus Vina dan Eky.

Evaluasi ini dilakukan setelah putusan Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan dan mencabut status tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Kalau polisi sudah mau mengevaluasi, ini merupakan suatu itikad baik yang harus dihormati," terangnya.

Lantas seperti apa profil Otto Hasibuan?

Melansir Tribun-Timur.com, Otto Hasibuan lahir di Pematangsiantar, Sumatra Utara, 5 Mei 1959.

Baca juga: Alasan Otto Hasibuan Laporkan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri, Penetapan Tersangka Dianggap Janggal

Otto merupakan lulusan Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Setelah mendapat gelar Sarjana Hukum, ia mengambil studi di Comparative Law di University Technology of Sydney, Australia.

Tak lama setelah itu, Otto menyelesaikan S3-nya dengan meraih gelar doktor di Kampus UGM.

Kini, pria berusia 65 tahun itu merupakan pengacara kondang di Indonesia.

Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

Otto pernah menangani sejumlah perkara besar. Di antaranya menjadi anggota Tim Kuasa Hukum, Jessica Kumala Wongso, yang didakwa melakukan pembunuhan terhadap Mirna yang dikenal dengan kopi beracun sianida pada 2016 silam.

Kemudian pada 2017, Otto menjadi bagian dari tim kuasa hukum mantan Ketua DPR RI Setya Novanto yang didakwa melakukan tindak pidana korupsi pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2013.

Duga Vina dan Eky Tewas Kecelakaan

Otto menduga Vina dan Eky bukan korban pembunuhan, tapi tewas karena kecelakaan. Ia mengaku memiliki bukti kuat.

Ia menyebut, Vina dan Eky tewas karena kecelakaan tunggal yang terjadi di flyover Talun, Cirebon, di mana saat itu keduanya berboncengan sepeda motor.

Otto mengklaim, pihaknya menerima kiriman foto bergambar baut di flyover Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Lokasi itu menjadi tempat di mana tubuh Vina dan Eky pertama kali ditemukan tergeletak.

Demikian disampaikan Otto dalam acara Rakyat Bersuara yang ditayangkan di Inews TV, Selasa (16/7/2024), dilansir Wartakotalive.com.

Baca juga: Otto Hasibuan Duga Kematian Vina & Eky karena Kecelakaan, Baut Berbalut Daging Bisa Jadi Bukti Kuat

"Katanya dalam putusan ditemukan polisi, ada bekas daging di sini (baut sekrup)."

"Artinya kalau itu adalah daging, itu berarti peristiwa kecelakaan akan mungkin terjadi di sana," katanya sambil menunjukkan foto yang dimaksud ke pembawa acara.

Menurut Otto, seharusnya penyidik menindaklanjuti temuan baut berbalut daging itu.

Dari temuan itu, kata Otto, bisa didalami apakah Vina dan Eky mengalami kecelakaan atau bukan.

"Mungkin mereka jatuh (kecelakaan) di sana, kecelakaan tunggal, dan ini ditemukan oleh polisi katanya. Di belakang showroom tidak ada darah soalnya," bebernya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Besok, Otto Hasibuan Laporkan Ayah Eky Iptu Rudiana ke Bareskrim, Soal Kesaksian Palsu di Kasus Vina

Dan di Tribun-Timur.com dengan judul Profil Otto Hasibuan Jadi Pengacara Djoko Tjandra, Dulu Sempat Bela Terpidana Jessica Kumala Wongso

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Desi Triana Aswan, Wartakotalive.com)