Sikap PBNU Pada 5 Kadernya, Meski Sudah Minta Maaf, Kepergian ke Israel Melanggar Aturan
Gus Ipul menegaskan sikapnya pada lima kader NU yang pergi ke Israel menyalahi aturan, meski kelimanya sudah minta maaf.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan sikapnya pada lima kader NU yang sempat ke Israel.
Meksi lima kader ini sudah minta maaf, mereka diminta segera mengundurkan diri dari kepengurusan NU karena kepergian mereka ke Israel menayalahi aturan.
Baca juga: Dua Pilihan untuk Lima Kader NU ke Israel, Gus Ipul: Mundur atau Diberhentikan dari Pengurus
“Meski mereka telah meminta maaf karena pergi tanpa izin dan pemberitahuan, tapi kepergian ini melanggar ketentuan. Apalagi kerja sama atau komitmen kerja sama dengan pihak luar negeri harus seizin PBNU,” ujar Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, pemberhentian kelima orang dari kepengurusan di lingkungan NU, untuk pembelajaran agar kelak tidak ada lagi kejadian serupa.
“PBNU meminta kepada lembaga dan banom di mana yang bersangkutan mengabdi untuk mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut dengan dua pilihan mengundurkan diri atau diberhentikan,” jelas Gus Ipul.
Baca juga: 5 Kader NU Temui Presiden Israel, Gus Yahya Klaim Itu Inisiatif Gagal, Tak Ada Dialog soal Palestina
“Pilihannya mengundurkan diri atau dimundurkan dari organisasi. Jadi saya minta mereka segera memilih,” kata Gus Ipul, Kamis (18/7/2024).
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga telah memanggil satu dari lima orang dimaksud. Sedangkan empat orang lainnya telah dipanggil oleh para ketua lembaga dan banom tempat mereka menjadi pengurus.
“Satu orang telah dimintai keterangan oleh Ketum langsung dan sisanya sudah dimintai keterangan oleh ketua lembaga masing-masing,” ungkap Gus Ipul.
Dari hasil tabayun yang dilakukan, kepergian kelima orang ini ke Israel atas nama pribadi dan sama sekali tidak mewakili lembaga.
Keberangkatan mereka ke Israel dibiayai oleh sebuah LSM yang dalam undangannya tertera agenda dialog antariman dan tidak ada jadwal untuk bertemu Presiden Israel.
Mereka beralasan, keberangkatan itu bertujuan untuk turut serta menciptakan perdamaian antara Israel dan Hamas. Terkait tindakan tersebut, mereka telah mengaku salah.
Diketahui, saat ini di media sosial viral sebuah foto yang memperlihatkan lima tokoh muda NU berpose bersama Presiden Israel.
Foto mereka bersama Presiden Israel ini langsung heboh di dunia maya, bahkan menjadi trending topik di X.