Pesan Kepala LAN ke Para Widyaiswara Ahli Utama dalam Proses Pengembangan Kompetensi ASN
ASN dituntut agile dan mampu beradaptasi oleh karenanya dibutuhkan transformasi pengembangan kompetensi (bangkom) yang terintegrasi.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pesan Kepala LAN ke Para Widyaiswara Ahli Utama dalam Proses Pengembangan Kompetensi ASN
Nicolas Manafe/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) memainkan peranan penting dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan bangsa.
Oleh karenanya, ASN dituntut untuk memiliki kompetensi paripurna untuk menjawab tantangan lingkungan strategis.
Pernyataan tersebut diungkapkan Muhammad Taufiq dalam Upacara Pengukuhan Widyaiswara Ahli Utama, di Aula Prof. Agus Dwiyanto, MPA, Rabu (17/7/2024).
Menghadapi perkembangan teknologi dan pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), Muhammad Taufiq menilai ASN dituntut agile dan mampu beradaptasi oleh karenanya dibutuhkan transformasi pengembangan kompetensi (bangkom) yang terintegrasi.
“Widyaiswara sebagai guru bangsa diharapkan dapat mendorong terciptanya ASN unggul dan mewujudkan Indonesia maju 2045 mendatang. Konsekuensi ini menuntut Widyaiswara mampu menjalankan kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan ASN untuk wajib belajar menyesuaikan kebutuhan organisasinya," ujarnya sesuai keterangan pers yang diterima, Jumat (19/7/2024).
Tantangan pengembangan kompetensi tersebut, lanjutnya, semakin krusial pascadisahkannya UU 20/2023 tentang ASN.
Bangkom menjadi sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan seluruh ASN, baik PNS maupun PPPK, perubahan ini tentu saja menjadi tantangan bagi Widyaiswara untuk dapat menfasilitasi kebutuhan bangkom ASN yang diproyeksikan akan mencapai 7 juta pegawai.
Muhammad Taufiq juga menyampaikan dalam pusaran transformasi bangkom yang tengah berlangsung saat ini, widyaiswara harus menjadi fasilitator dan motivator untuk mendorong ASN senantiasa belajar di tempat kerjanya.
Terlebih, melalui digitalisasi bangkom yang terus dikembangkan, pegawai dapat belajar dimana saja dan kapan saja dengan mengakses materi-materi pembelajaran digital.
Perkembangan AI juga berkontribusi dalam mentransformasi bangkom yang awalnya bersifat konvensional beralih kepada digital.
Maka dari itu, LAN mendorong seluruh Widyaiswara juga dapat memanfaatkan AI untuk membuat bahan-bahan ajar yang lebih kreatif dan inovatif.
“Maka saya tekankan bagi Widyaiswara Ahli Utama yang hari ini dikukuhkan, harus berkinerja optimal dan berdampak bagi pengembangan kompetensi ASN, bukan sekadar formalitas dan mengugurkan kewajiban semata,” katanya.
Muhammad Taufiq berharap dengan segala tantangan yang membentang di depan mata, maka dengan pencapaian tertinggi Widyaiswara Ahli Utama ini bukan menjadi akhir perjalanan, melainkan menjadi awal sumbangsih yang lebih besar dalam bangkom ASN guna mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia.