TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang Jenderal TNI Bintang Satu tak sengaja adang Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Momen ini terjadi ketika Gibran mendekati rombongan Presiden Jokowi di rumah duka Alm Hamzah Haz di Matraman, Jakarta, Rabu (24/7/2024) kemarin.

Ketika itu, kedatangan Jokowi melengkapi kehadiran SBY, Jusuf Kalla, Boediono, dan para pejabat yang melayat ke rumah duka mantan Wapres Hamzah Haz.

Jokowi tiba bersamaan dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

Kemudian momen unik inilah terjadi, saat Gibran mendekati rombongan Jokowi.

Dalam video terlihat Gibran sempat dihentikan seorang Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI.

Sang jenderal awalnya tampak tak menyadari jika yang dia hentikan adalah putra Jokowi yang juga wakil presiden terpilih.

Sontak sang jenderal langsung tersadar dan mempersilakan Gibran dan rombongan mendekati Jokowi untuk bersama masuk ke dalam rumah duka.

Presiden Jokowi tiba pada pukul 13.16 WIB.

Kepala Negara terlihat mengenakan pakaian batik berwarna cokelat dan hitam. Dalam rangkaian kendaraan yang digunakan Presiden, terlihat pula, Gibran yang mengenakan kemaja biru berjalan dari belakang.

Presiden Jokowi menyampaikan bela sungkawa ke keluarga Hamzah Haz.

Baik Presiden Jokowi dan Gibran pun bergegas masuk ke rumah duka.

Selain Presiden Jokowi dan Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka, terlihat pula sejumlah tokoh lain telah hadir di kediaman Hamzah Haz.

Di antaranya, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono.

Terlihat pula, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono, Wakil Ketua DPR Rahmad Gobel. Terpantau ada kehadiran politisi PPP, Romahurmuzy.

Hamzah Haz Meninggal Saat Hendak Menunaikan Salat Dhuha

Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz wafat saat hendak menunaikan salat dhuha. 

Hal itu diungkapkan oleh putra ke-4 Hamzah Haz, Nur Agus Haz di kediaman rumah duka di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024). 

“Kalau saya perhatikan bapak dalam keadaan bangun tidur, mau salat dhuha,” kata Agus kepada awak media.

Kala itu Agus sedang tidak berada di rumah.

Ia menerima kabar dari keluarganya saat sang ayah terjatuh. 

“Saya persis ada kegiatan di luar, saya habis itu ditelepon, ada bapak jatuh. Setelah saya bilang jangan dulu diapa-apain, tunggu dulu saya datang,” jelas Agus.

"Biasanya selalu pegang lemari, mungkin jangkauannya jauh, mungkin itu jatuh seluruh badan, jadi tidur seperti biasa,” tambahnya.

Agus pun menegaskan ihwal sang ayah tidak sedang dalam keadaan sakit. Mereka bahkan sempat berbincang malam sebelumnya. 

“Tidak (sakit) sama sekali. Malam sempat bicara sama saya, tidak ada sama sekali,” tegasnya. 

Agus merupakan anak Hamzah Haz ke-4 dari 12 bersaudara.

Ia menjadi perwakilan keluarga saat menyerahkan ayahnya dalam prosesi penyerahan jenazah kepada negara. 

Adapun perwakilan negara yang menerima adalah Wakil Menteri Investasi atau Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yulot Tanjung. 

Usai upacara berlangsung, jenazah langsung dimasukkan ke dalam ambulans lalu dibawa langsung ke lokasi jenazah dikebumikan. 

JK merasa kehilangan

Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengaku kehilangan sosok yang begitu mencintai masjid atas kepergian Wapres ke-9 RI Hamzah Haz pada Rabu (24/7/2024) hari ini.

"Saya turut berduka, beliau ini orang masjid. Jadi saya kehilangan orang yang rajin mencintai masjid," kata JK di rumah duka di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur.

Lebih lanjut, JK juga mengatakan Hamzah Haz merupakan tokoh Islam yang baik melalui cara berpikirnya. 

"Ya saat awal beliau akan menjadi wapres, saya ikut mendukung beliau di MPR. Karena ini tokoh islam yang baik, tenang dan punya pikiran-pikiran yang baik," ungkap JK.

"Sosoknya itu orang berdzikir, memberikan arah dan juga kepemimpinan yang baik tapi penuh keislaman dengan cara Islam," sambungnya.

JK merupakan salah wapres yang melayat ke kediaman rumah duka selain Wapres RI ke-11 Boediono dan Wapres RI ke-6 Try Sutrisno.