Bicara di Hadapan Jokowi, Ketua MUI Sebut Program Beri Makan Rakyat Merupakan Program Tuhan
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar mengatakan bahwa Program pemberian makan merupakan program Tuhan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar mengatakan bahwa Program pemberian makan merupakan program Tuhan.
Hal itu ia sampaikan dalam acara zikir dan doa bersama di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (1/8/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wapres Ma'ruf Amin, dan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju.
Acara dihadiri kurang lebih 3 ribu undangan.
Awalnya Ketua MUI menyampaikan soal negara yang ideal berdasarkan perintah agama.
"Negara yang ideal itu ada tiga kata Allah, " tuturnya.
Pertama negara baik. Negara baik itu kata dia apabila bangsanya beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha kuasa dan beribadah sesuai agamanya.
"Dalam ibadah ada kendali dalam diri, ada kontrol dari dalam dan menjadi orang baik," katanya.
Kedua negara yang ideal itu kata dia, rakyatnya makan. Negara memiliki stabilitas pangan.
"Rakyat itu makan, penting loh makan ini. Penting makan tuh, rakyatnya makan. Itu stabilitas penting itu. Kalau krisis pangan susahnya bukan main," katanya.
Menurut Anwar dalam Al-Quran disebut bahwa makan itu penting. Masyarakat harus tercukupi sandang dan pangannya. Dengan pangan yang cukup, maka gizi akan terpenuhi. Sehingga anak anak Indonesia menjadi anak yang cerdas.
"Jadi kalau ada seorang presiden, seorang wakil presiden punya program beri makan rakyat itu program Allah SWT. ya iya kan? mau dilawan? mau kita lawan? itu program Tuhan itu. Jangan ada orang kelaparan," katanya.
Ketiga, Negara yang ideal kata dia harus menjamin masyarakatnya aman. Agar masyarakat aman maka TNI dan Polri harus kuat dan profesional.
"Jadi menciptakan negara yang kuat, keamanannya kuat itu program Allah SWT. Panglima TNI dan Kapolri kan meneruskan saja. Jadi bangsa Indonesia mesti bersatu dengan TNI dan Polri untuk menjaga Indonesia ini," pungkasnya.
Program memberi makan rakyat secara langsung tidak dimiliki Presiden Jokowi.
Baca juga: Simpang Siur Anggaran Makan Siang Gratis Rp7.500 hingga Rp15.000 per Porsi, Ini Reaksi Tim Prabowo
Program memberi makan rakyat dipromosikan Prabowo-Gibran dalam kampanye Pilpres 2024 yakni program makan siang gratis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.