Mahkamah Agung Gelar Kegiatan MA Peduli, Ketua Kamar TUN Bantah Terima Duit Cukong
Yulius juga menekankan agar para hakim terus terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Sebab, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian MA
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Acos Abdul Qodir
Kegiatan pelatihan itu dipusatkan di Asrama Haji Donohudan Boyolali dengan melibatkan lebih dari seratus orang peserta dari berbagai desa di Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut turut hadir Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Darodji; Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Jawa Tengah; Ketua Pengadilan Tinggi Semarang, Charis Mardiyanto; dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang, Zulkarnain.
Selain itu, hadir para ketua pengadilan di wilayah Jawa Tengah dan insan MA Peduli yang berasal dari Jakarta, Bandung dan Semarang.
Baca juga: Viral Polisi Kritik Atasan karena Potong Hak Anak Buah, Mohon Bantuan Kapolri Listyo Sigit
Setelah melakukan kegiatan di Boyolali, MA Peduli bertolak ke Ungaran Jawa Tengah, untuk kembali memberikan bantuan ke Panti Asuhan Manarul Mabrur.
Di Panti Asuhan Manarul Mabrur yang menampung lebih dari 70 anak, MA Peduli menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan susu untuk anak-anak dan uang tunai yang secara langsung diterima oleh Rois Bawono Hadi Pengasuh Panti Asuhan Manarul Abror.
Dalam kesempatan itu, Yulius membantah bantuan yang disalurkan MA Peduli dari para cukong.
"Saya tidak tahu apakah ada orang yang inginkan saya jadi Ketua MA di waktu depan. Mengalir saja," tandas Yulius.
Apalagi muncul fitnah adanya bantuan dari para cukong.
"Fitnah dan gosip mulai berhamburan dari sana sini dituduhkan menerima dana dan suntikan dana bantuan dari para cukong," imbuhnya.
Yulius menegaskan, tak ada bantuan dari para cukong dalam aksi MA Peduli ini.
"Kalau ada pihak-pihak yang minta dukungan dana untuk kepentingan saya, kalau saya terima dana satu sen pun dari para cukong itu, saya haramkan semua dalam hidup saya, kerena jabatan itu bukan apa-apa," tegas Yulius.
"Saya sampaikan di depan bapak yai, demi Allah saya haramkan bantuan dari para cukong ingin membeli orang untuk memilih saya, seandainya saya ikut pemilihan," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan MA Peduli Jakarta, Anang Suseno Hadi, menyampaikan kegiatan-kegiatan pihaknya ini telah dilakukan di lebih dari 70 daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Nusa Tenggara, serta akan terus dilakukan ke daerah lain.
"Kami akan terus melakukan kegiatan MA Peduli ke daerah-daerah" ucap hakim yang juga merupakan Panitera Pengganti MA tersebut.