TRIBUNNEWS.COM - Bareskrim Polri membantah sosok T pengendali judi online di Indonesia adalah Pengusaha Tommy Hermawan Lo, Senin (5/8/2024).

Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyampaikan Tommy Hermawan bukanlah orang di balik inisial T.

"Oh enggak benar (kabar sosok T adalah Tommy Hermawan)" kata Djuhandani, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Nama Pengusaha Tommy Hermawan Lo sempat ramai di media sosial usai dikaitkan dengan inisial T yang digadang-gadang sebagai pengendali judi online.

Di sisi lain, Djuhandani membeberkan, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengubah pernyataannya tentang siapa orang yang memberikan informasi soal inisial T.

Awalnya, Benny mengatakan informasi tersebut berasal dari seorang korban atau pekerja migran dari Kamboja.

Akan tetapi, pernyataan itu diralat dan Benny menyatakan informasi sosok T diperoleh dari Joko Purwanto selaku Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dari Serang.

Namun, Joko Purwanto telah meninggal dunia dan Polri tidak dapat melakukan konfirmasi terkait sosok T tersebut.

"Pak Joko Purwanto saat ini sudah meninggal, kami akan mengklarifikasi (sosok T) kepada siapa itu nanti?" bebernya.

Lebih lanjut ia juga memaparkan, Benny justru mengharapkan Bareskrim Polri dapat mengungkapkan sosok di balik inisial T tersebut.

Selain itu, Djuhandani juga menyatakan Benny tidak dapat menyebutkan siapa sosok T yang digadang-gadang sebagai pengendali judi online.

Baca juga: Dugaan Kebohongan Benny Rhamdani soal Sosok T yang Sempat Disebut Bos Judi Online

"Tidak ada bukti, bahkan inisial T pun tidak dapat disebutkan oleh yang bersangkutan (Benny)" tutur Djuhandani.

Djuhandani juga menyampaikan, Kepala BP2MI tersebut akan memohon maaf langsung melalui media sebab tidak dapat membuktikan siapa sosok T.

Sementara itu, Benny diketahui selesai menjalani pemeriksaan kedua terkait pernyataannya perihal sosok T pengendali judi online, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Benny pun tetap bungkam soal siapa sosok T yang saat ini masih ramai jadi perbincangan.

"No comment," kata Benny.

Dalam pemeriksaan tersebut, Benny mendapat 64 pertanyaan dari penyidik.

"(Dicecar) 64 pertanyaan," ungkap Benny.

Sebelumnya, Benny telah diperiksa oleh penyidik Dittipidum Bareskrim Polri, Senin (29/7/2024).

Dalam pemeriksaan pertamanya, Benny mengaku telah menyerahkan nama asli di balik sosok T tersebut kepada penyidik.

Tak hanya itu, Benny juga mengaku telah menyebutkan nama asli dari sosok T kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas kabinet pada 2023 lalu.

(mg/Ananta Arabella Andhika Putri)

Penulis merupakan peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).