Elite Gerindra Bertemu Rizieq Shihab, Pakar: Pemerintahan Prabowo Butuh Situasi Kondusif
Pakar komunikasi politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengomentari pertemuan antara elite Partai Gerindra dengan eks pemimpin FPI.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pakar komunikasi politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengomentari pertemuan antara elite Partai Gerindra dengan eks pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Elite Gerindra yang bertemu dengan Rizieq Shihab adalah Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dan Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman.
Menurut Gun Gun, ini adalah bentuk komunikasi persuasif yang dilakukan Gerindra kepada Rizieq Shihab.
"Menurut saya ini adalah komunikasi persuasif, ya, yang dilakukan oleh Gerindra dalam konteks ini Pak Dasco dan Habiburokhman yang tentu, ya, tidak ada pergerakan aktor politik tanpa intensi."
"Jadi, intensinya pasti menurut saya ada jangka panjang dan jangka pendek, ya," ucap Gun Gun dalam acara Sapa Indonesia Pagi, dilansir YouTube Kompas TV, Selasa (6/8/2024).
Ia melihat, dalam jangka panjang pemerintahan Prabowo Subianto membutuhkan situasi kondusif.
Sementara, dalam jangka pendek, pertemuan itu dinilai Gun Gun berkelindan dengan Pilkada 2024.
"Jangka panjangnya ini tentu terkait dengan pemerintahan baru Prabowo yang tentu butuh situasi kondusif sehingga kemudian jangkar-jangkar kekuatan yang ada di elite maupun yang ada di masyarakat itu sedang dikondisikan."
"Nah, ini sebut aja prakondisi begitu, ya, untuk kemudian pemerintahan ke depan."
"Tetapi jangka pendeknya tentu saya membaca juga berkelindan dengan kontestasi dalam waktu dekat hubungannya tentu dengan pilkada," lanjutnya.
Saat ditanya apakah ini bisa menjadi tanda dukungan Rizieq kepada salah satu calon pada Pilkada Jakarta 2024, Gun Gun membeberkan pentingnya untuk memahami konteks.
Baca juga: Temui Rizieq Shihab di Petamburan, Dasco Gerindra: Kami Tidak Bicara Politik Apa Pun
Apalagi saat ini Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah menginisiasi terbentuknya KIM Plus.
"Belum begitu eksplisit, tetapi upaya, langkah cepat yang dilakukan oleh Pak Dasco dan Mas Habiburokhman itu saya meyakini meskipun secara verbal menyatakan tidak ada urusan politik praktis, tapi kita selalu membaca konteks, ya, konteks itu kan penting, ya, untuk menginterpretasi."
"Saat ini agenda terdekat adalah Pilkada Jakarta, November dan proses kandidasi ini di bulan ini begitu dan kita tahu bahwa KIM sedang menginisiasi KIM Plus begitu, ya, dan proses ini kan tentu berkelindan dengan tokoh-tokoh yang kemudian punya jejaring sebut aja tokoh di luar partai yang juga punya jejaring ke basis massa," ungkapnya.