Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Sebut Posisi Airlangga Hartarto di Kabinet Masih Aman

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut posisi Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Kabinet Indonesia Maju masih aman.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Presiden Jokowi Sebut Posisi Airlangga Hartarto di Kabinet Masih Aman
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkegiatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut posisi Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Kabinet Indonesia Maju masih aman.

Jokowi merespons hal ini setelah Airlangga mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Kalau di bawah Kabinet Indonesia Maju saya kira enggak ada masalah," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024), dilansir YouTube Kompas TV.

Setelah Jokowi menyampaikan hal itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, memberikan pernyataan tambahan.

Menurutnya, hubungan antara Presiden Jokowi dengan Airlangga Hartarto baik-baik saja.

"Baik-baik, kok, tadi malam sama Pak Jokowi sangat akrab dan senyum terus," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Jokowi juga buka suara perihal mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Golkar.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, mundurnya Airlangga adalah urusan internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Urusan Pak Airlangga, itu urusan internal partai. Di partai itu ada proses, ada mekanisme," kata Jokowi.

Ia menyebut, hal ini sebaiknya ditanyakan kepada pengurus Golkar, bukan kepada dirinya.

"Silakan ditanyakan kepada Golkar, kepada Pak Airlangga."

Baca juga: Bahlil Jadi Ketua Umum, Idrus Yakin Airlangga Tetap Diakomodir DPP Golkar dan Kabinet Prabowo-Gibran

"Di sini juga ada Golkar, Pak Dito, tanyakan. Jangan saya mencampuri internal partai," ungkapnya.

Ia lantas membantah tudingan bahwa dirinya disebut terlibat dalam mundurnya Airlangga sebagai ketua umum.

Jokowi menegaskan dirinya tidak cawe-cawe urusan Partai Golkar.

"Tidak ada (cawe-cawe)," tutur eks Wali Kota Solo itu.

Diberitakan sebelumnya, setelah Airlangga mundur, nama Menteri Investasi sekaligus politikus Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menjadi perhatian.

Ia sempat bertemu dengan Presiden Jokowi dan politikus senior Golkar, Jusuf Kalla.

Pertemuan itu menjadi sorotan sebab nama Bahlil masuk ke dalam bursa Plt Ketua Umum Golkar setelah Airlangga Hartarto mundur.

Menurut Bahlil, pertemuan dirinya dengan Jokowi untuk meminta arahan sedangkan pertemuannya dengan Jusuf Kalla untuk silaturahmi.

"Oh, biasa lah sama Bapak Presiden, kalau Pak Presiden kan Presiden Republik Indonesia. Jadi saya harus minta apa, arahan, semua apa kan."

"Kalau Pak JK, ya senior saya, jadi saya harus datang silaturahmi ya," kata Bahlil di IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

Namun, Bahlil tak menjelaskan kapan dan di mana pertemuan itu digelar.

Kendati demikian, ia membantah dalam pertemuan tersebut meminta arahan untuk menjadi Plt Ketua Umum Golkar.

Bahlil Lahadalia mengungkapkan, dirinya bukan pengurus DPP Partai Golkar.

"Oh, nggak ada, saya bukan pengurus DPP. Jadi kembali kepada internal Golkar," ucapnya.

Sebagai informasi, selepas Airlangga mengumumkan mundur dari jabatannya, beredar foto Bahlil bertemu dengan Presiden Jokowi.

Bahlil tampak memakai baju koko putih lengan panjang lengkap dengan peci kuning sedangkan Jokowi mengenakan kemeja putih dan peci hitam.

Mereka berdua terlihat berbincang di samping taman yang diduga di komplek Istana Kepresidenan Jakarta.

Sementara itu, foto lain menunjukkan Bahlil menemui Jusuf Kalla di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pakaian Bahlil yang dikenakan saat bertemu JK sama dengan yang digunakan saat bertemu Jokowi.

Beredar isu bahwa dalam pertemuan tersebut Bahlil meminta restu untuk maju menjadi calon Ketua Umum Golkar.

Rapat Pleno Malam Ini

Setelah Airlangga mundur, Partai Golkar rencananya akan menggelar rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Jakarta pada Selasa (13/8/2024) malam.

"Sehubungan dengan keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mundur yang telah disampaikan pada hari Sabtu 10 Agustus 2024, maka DPP Partai Golkar akan menggelar rapat Pleno pada Selasa, 13 Agustus pukul 19.00 WIB, dengan semangat musyawarah mufakat," kata Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Golkar, Meutya Hafid, dalam keterangannya, Senin.

Ia menjelaskan ada sejumlah agenda yang bakal menjadi fokus Golkar.

Di antaranya, penunjukkan Plt Ketua Umum Partai Golkar hingga penentuan jadwal musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

"Rapat pleno akan fokus pada agenda pembacaan surat pengunduran diri Ketua Umum Airlangga Hartarto sekaligus Penentuan Plt Ketum, penentuan jadwal Rapimnas dan penentuan jadwal Munaslub," jelasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Taufik)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas