Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budi Arie: Tuduhan Jokowi Ingin 3 Periode Tidak Berdasar

Budi Arie menuturkan tuduhan terhadap Presiden Jokowi tersebut terus digulirkan lawan politik sejak menjelang Pemilu 2024.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Budi Arie: Tuduhan Jokowi Ingin 3 Periode Tidak Berdasar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ormas Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi membantah keras tuduhan bahwa Presiden Joko Widodo menginginkan masa jabatan presiden tiga periode. 

Budi Arie menuturkan tuduhan terhadap Presiden Jokowi tersebut terus digulirkan lawan politik sejak menjelang Pemilu 2024. 

Baca juga: Diskusi 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Mahasiswa Singgung Indeks Demokrasi dan Partai Politik

Bahkan hingga saat ini, sekitar dua bulan sebelum akhir masa jabatan Presiden Jokowi.

“Ini sudah keterlaluan. Tuduhan tidak berdasar. Tentu ada motif, yaitu mendiskreditkan Pak Jokowi yang sangat dicintai rakyat,“ kata Budi Arie, Jumat (16/8/2024).

Baca juga: Pernah Buat Jokowi Kesal Akibat Impor Pipa, Bukan Berkurang Kini Angkanya Justru Naik

Budi Arie menjelaskan bahwa Presiden Jokowi sudah berkali-kali menyatakan taat konstitusi dan tidak menginginkan masa jabatan tiga periode. 

Presiden menyebut masa jabatan presiden tiga periode adalah aspirasi sebagian masyarakat, bukan dari dirinya. 

BERITA TERKAIT

Budi Arie juga menuturkan bahwa Projo sebagai pendukung garis keras Jokowi tegas menyatakan taat konstitusi perihal masa jabatan presiden. 

Bahkan, Projo menginisiasi Musyawarah Rakyat (Musra) bersama relawan lainnya untuk menjaring aspirasi rakyat tentang tokoh pelanjut Jokowi untuk 2024-2029.

Musra untuk mencari pelanjut Jokowi tersebut dilakukan di seluruh Indonesia mulai 28 Agustus 2022 sampai 14 Mei 2023. Puncaknya, para relawan menyerahkan daftar calon pelanjut hasil penjaringan aspirasi rakyat kepada Presiden Jokowi

“Ini salah satu bukti bahwa Pak Jokowi tidak mendorong masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Ada jejak digitalnya, bisa dicek," ujar Menkominfo ini.

Dia yakin rakyat Indonesia dewasa dalam berfikir dan bertindak terutama menanggapi serangan politik terhadap Jokowi. Rakyat merasakan bagaimana kemajuan Indonesia dapat dicapai dalam dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi. 

Baca juga: 8 Tahun Program Hilirisasi, Jokowi Sebut Pendapatan RI Naik Hingga Rp 158 Triliun

Selain itu, rakyat juga tidak akan lupa pada legacy atau warisan Presiden Jokowi selama 10 tahun menjabat.

Selanjutnya, kerja keras untuk rakyat akan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada periode 2024-2029.

“Hentikan caci-maki dan mendiskreditkan Pak Jokowi. Rakyat sangat paham itu,“ tegas Budi Arie. 

Budi Arie mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan rakyat terutama dalam Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar November nanti. 

Rakyat akan memilih sesuai hati nuraninya. Perbedaan pilihan kepala daerah jangan sampai memecah belah serta mengganggu kehidupan masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas