Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 5.100 pesepeda dari berbagai daerah di Tanah Air mengikuti kegiatan Pedal Merdeka, acara gowes bareng serentak se-Indonesia dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

Kegiatan gowes ini tidak dipusatkan di satu kota tapi dilakukan bersama-sama di 61 kota Tanah Air secara serentak di Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, Surabaya, Tuban, Palembang, Medan, Malinau, Palembang, Pekanbaru, Tebingtinggi, hingga Malinau.

Rute gowes berkisar 40-50 km dengan rute yang berbeda setiap kota, tetapi seluruh rute gowes melewati tempat bersejarah yang memegang peranan penting dalam kemerdekaan Indonesia.

Kegiatan gowes di Bandung misalnya, menempuh jarak sejauh 40 km melewati Monumen Penjara Banceuy-Bung Karno, Patung Laskar Wanita, CFD Dago, Gedung Sate, dan Km 0 Asia Afrika.

Sementara di kota Blitar yang mengajak peserta gowes ke Patung Bung Karno, Museum Peta, dan Tanah Makam Pahlawan.

Sedangkan di Semarang rute gowes start dari Rodalink Katamso dan finish di Hotel Tentrem Semarang. 

Selain bersepeda, ratusan peserta juga bersaing memamerkan kostum paling uniknya, mulai dari seragam SD hingga Sun Go Kong, alias Kera Sakti pun muncul ke jalanan.

Penyelenggaraan event ini melibatkan 76 toko sepeda se-Indonesia dan mengundang berbagai komentar peserta.

“Event kali ini sangat seru! Saat start S.Parman-Ringroad, seru banget kami mandi hujan dan berteduh sebentar, tapi tidak apa-apa semangat kami tetap membara,” tulis @tengkujibranhasyim pada postingan Instagramnya.

Armansyah, peserta Pedal Merdeka asal Malinau berharap acara seperti ini sering di adakan. "Kami yang dari ujung perbatasan Indonesia-Malaysia, sangat senang sekali adanya acara Pedal Merdeka,” tuturnya.

Baca juga: Gowes Sepeda Ontel, Dua Pemudik Asal Kediri Ingin Berlebaran di Brebes Tempuh Jarak 436 Km

“Semoga ke depannya kegiatan seperti ini akan selalu ramai dan banyak para goweser yang ikut berpartisipasi, salam olahraga!” tulis akun @sportfotosyndicate.

“Semoga untuk kedepan pedal merdeka dapat terlaksana kembali dan meluas dari anak-anak sampai dewasa. Sehingga semakin banyak pengguna sepeda dan masyarakat sadar akan bahaya polusi udara,” tulis Sohibul Liwai.

Baca juga: Pesepeda Ultra Asal Inggris Cetak Sejarah Gowes Selama 70 Jam di Ajang Lintang Flores

Naufal Hakim, Project Manager Pedal Merdeka mengatakan, acara ini disambut baik oleh berbagai komunitas sepeda Indonesia dan berharap Polygon sebagai penyelenggara utama acara ini bisa rutin mengadakan event masif seperti ini.

"Terutama karena berhasil mengajak banyak kota di Indonesia untuk berpartisipasi aktif," katanya yang ditemui terpisah.

Dengan suksesnya acara Pedal Merdeka ini, William Gozali dari Polygon berharap dapat terus menginspirasi masyarakat Indonesia untuk terus aktif bersepeda dan menjaga semangat nasionalisme.

"Kami bisa mengadakan di lebih banyak kota lagi, agar semakin banyak semangat komunitas-komunitas pesepeda yang merayakan kemerdekaan Indonesia," katanya.