Soal Isu Keretakan Jokowi dan Prabowo, PKB: Ada yang Ingin Memancing di Air Keruh
Jazilul Fawaid nilai isu keretakan hubungan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto dikeluarkan oleh pihak yang tidak senang Jokowi dan Prabowo harmonis
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai isu keretakan hubungan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto dikeluarkan oleh pihak yang tidak senang Jokowi dan Prabowo tampak harmonis.
"Hati-hati agar semuanya tidak terpancing, ada yang ingin memancing di air keruh," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (27/8/2024).
Baca juga: Orang Dekat Jokowi Sebut Ada Kecenderungan Presiden Mulai Ditinggalkan Kawan Politiknya
Jazilul berharap isu seperti itu seharusnya cepat tenggelam.
"Ini bulan transisi sangat dibutuhkan ketenangan agar presiden terpilih dapat fokus menyusun rencana ke depan. Tolong hentikan isu keretakan ini jangan diperpanjang lagi," pungkas dia.
Sebelumnya, Istana melalui Staf Khusus Presiden Juri Ardiantoro angkat bicara terkait isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto pasca batalnya revisi UU Pilkada.
Baca juga: Demokrat Yakin Upaya Adu Domba soal Isu Renggangnya Hubungan Jokowi-Prabowo Tak Akan Efektif
Menurut Juri isu tersebut dihembuskan untuk mengadu domba dan mengganggu jalannya pemerintahan.
"Politik adu domba seperti itu sudah usang dan tidak disukai oleh masyarakat kita. Jika ada mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih saat ini retak adalah upaya menganggu agenda keberlanjutan pemerintahan,” kata Juri Senin (26/8/2024).
Juri menegaskan, adu domba dilakukan dengan merangkai-rangkai berbagai informasi, peristiwa dan kejadian yang terjadi belakangan ini, padahal tidak ada kaitannya sama sekali. Informasi tersebut dirangkai dan kemudian disimpulkan adanya keretakan.
Juri menjelaskan bahwa fokus utama Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini adalah meletakan pondasi yang kuat untuk memuluskan transisi pemerintahan.
Menurut Juri, Presiden memberikan tempat dan kesempatan yang luas bagi Presiden Terpilih memulai menyusun agenda-agenda strategis untuk menjalankan visi dan misinya demi keberlanjutan pemerintahan nantinya. Sehingga menyimpulkan adanya keretakan hubungan keduanya adalah hal yang sulit diterima.
Baca juga: Hubungan Jokowi-Prabowo Dikabarkan Retak, Istana: Politik Adu Domba
“Dimana letak keretakannya? Itulah yang menjadi menjadi pertanyaan Pak Prabowo. Presiden Terpilih tegas menampik berbagai spekaulasi, rumor bahkan upaya-upaya politik yang bertujuan mengadu domba dengan Presiden Joko Widodo,’ jelas Juri.
“Politik adu domba itu politik usang sangat tidak disukai oleh Masyarakat kita. Jadi, berhentilah membangun narasi dan spekulasi yang bersifat pecah belah kita sebagai bangsa,” pungkas Juri.