Bandara Soetta Siapkan Ruang VVIP hingga Teknis Pengamanan Sambut Kedatangan Paus Fransiskus
Angkasa Pura II menyiapkan ruang VVIP menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan kepala negara Vatikan sekaligus pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 akan menjadi momen bersejarah.
Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyiapkan ruang VVIP menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
SM of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi menuturkan perihal persiapan lainnya tidak terlalu signifikan karena bakal ditangani langsung oleh negara.
"Kami telah siapkan ruang VVIP dalam menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soetta nanti. Sementara hal-hal lainnya masih seperti biasa," ungkap Holik Muardi dalam keterangan Rabu (28/7/2024).
Baca juga: Gereja-gereja di Jakarta akan Gelar Misa Online Bersamaan dengan Misa yang Dipimpin Paus Fransiskus
Dia menyampaikan persiapan yang dilakukan pihaknya tidak terlalu signifikan, begitu pula dalam menerjunkan personel.
Pasalnya, secara keseluruhan akan ditangani oleh negara melalui Paspampres.
"Personel kita terjunkan sewajarnya saja. Dikarenakan memang telah ditangani oleh Paspampres," ungkap M Holik Muardi.
Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald FC Sipayung menyebut pihaknya tengah melakukan rapat dengan Otoritas Bandara (Otban).
"Ini sedang rapat di Otban soal pengamanan Paus Fransiskus," ungkap AKBP Ronald FC Sipayung.
AKBP Ronald FC Sipayung menjelaskan kegiatan Paus Fransiskus berbarengan dengan pelaksanaan Internasional Sustainability Forum (ISF).
Maka pengamanan kegiatan itu masuk dalam Operasi Tri Bata Jaya.
"Karena ini berbarengan dengan giat IFS, maka lebih baik lengkapnya wawancara Kabid Humas Polda Metro Jaya. Karena, kewenangan memberikan keterangan bukan di Polresta Bandara Soetta," ujarnya.
Baca juga: Paus Fransiskus Akan Disambut Upacara Kenegaraan Saat Bertemu Presiden Jokowi di Istana Jakarta
Kepala Protokol Negara atau Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemenlu, Andy Rachmianto mengatakan pemimpin Gereja Katolik Roma tersebut akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, Jakarta, 4 September 2024.
"Pada tanggal 3 tiba di Indonesia, dan pada tanggal 4 bertemu Bapak Presiden di Istana," katanya.
Andy mengatakan selain sebagai pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus juga merupakan kepala Negara.
Oleh karena itu Paus akan disambut secara Kenegaraan saat bertemu Presiden di Istana.
"Pada tanggal 4 September akan diadakan sebagai tamu negara tentunya akan diadakan acara upacara resmi kenegaraan akan diterima oleh bapak presiden di Istana Merdeka dan juga akan kegiatan di Istana Negara pada tanggal 4 September," kata Andy di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (26/8/2024).
Setelah bertemu Presiden, ia mengatakan Paus akan menggelar Misa Akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Paus juga kata dia akan mengikuti sejumlah kegiatan di Jakarta.
"Ada beberapa kegiatan lain yang akan melibatkan Paus Fransiskus, akan ada acara di Masjid Istiqlal dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, akan juga ada acara di Gedung Katedral di sekitar kawasan ini juga," katanya.
Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam rangka misa akbar Paus Fransiskus yang digelar Stadion Utama GBK.
"Kami dari Direktorat Lalu Lintas sudah menyiapkan untuk skema-skema yang akan kami laksanakan, khususnya pada tanggal 5 September nanti," kata Kabag Ops Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali, Senin (26/8/2024).
Menurutnya, penyiapan kantong parkir untuk menampung 1.800 bus juga akan diterapkan nantinya.
Lokasi kantong parkir disebutnya telah tersebar agar tidak terjadi penumpukan di satu titik.
"Ada 1.800 bus yang akan datang ke GBK sehingga kantong parkirnya itu akan kami bagi. Ada yang di Kemayoran, ada yang di Cawang, dan TMII," jelasnya
Polisi mengimbau masyarakat agar menghindari beberapa titik rawan macet pada saat misa akbar.
"Kami sudah melakukan atau menyiapkan rekayasa-rekayasa lalin. Kami minta kepada warga masyarakat pada 5 September semaksimal mungkin bisa mencari rute alternatif lain yang dapat digunakan," ungkapnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta sekaligus Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan bekerja dari rumah atau work from home Pada 5 September 2024.
Terutama karyawan atau pekerja yang berada sekitar Jalan Sudirman-Thamrin.
Pasalnya pada hari tersebut terdapat dua agenda besar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
"Saya mengimbau, kepadatan tanggal 5 ada dua kegiatan besar maka kami harapkan masyarakat bisa melihat ini mencermati ini sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work from home secara mandiri," kata Heru di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (26/8/2024).
Dua agenda besar yang dimaksud yakni agenda misa akbar yang akan dihadiri oleh pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Selain itu lada hari yang sama juga digelar Indonesia Sustainablility Forum (ISF) dimana diadakan di Jakarta Convention Center, (JCC) Senayan Jakarta.
"Sehingga saya mengimbau kepada masyarakat mencermati ini khususnya tanggal 5 untuk bisa memperhatikan nanti akan dijelaskan oleh kepala dinas perhubungan dari Polda maupun dari Kodam atau kodim yang menyesuaikan khususnya arus lalu lintas dimana nanti ada pengalihan di titik-titik tertentu," katanya.
Heru mengatakan bahwa dua agenda besar tersebut berada di lokasi yang berdekatan.
Agenda misa Akbar akan dihadiri 90 ribu umat katolik dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Sementara agenda ISF akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara di dunia. Oleh karenanya akan ada pengalihan arus lalu lintas di sekitar wilayah tersebut.
"Jadi berdekatan dengan lokasi kompleks Gelora Bung Karno dan acara Indonesia Internasional Sustainablility Forum atau ISF selain kegiatan-kegiatan pertemuan di JCC juga akan ada acara makan malam yang akan mengambil lokasi di Kompleks Monas juga di sekitar kawasan sini," pungkasnya.