Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Diminta Terapkan Equality Before The Law Kasus Jet Pribadi Kaesang Pangarep

Eks penyidik KPK nilai dengan mengusut dugaan gratifikasi Kaesang-Erina, KPK dipercaya sebagai lembaga yang mengedepankan asas tunduk kepada hukum.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in KPK Diminta Terapkan Equality Before The Law Kasus Jet Pribadi Kaesang Pangarep
tribunnews.com
Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono pergi ke Amerika Serikat (AS) naik jet pribadi. Eks penyidik KPK nilai dengan mengusut dugaan gratifikasi Kaesang-Erina Gudono, KPK dipercaya sebagai lembaga yang mengedepankan asas tunduk kepada hukum. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Praswad Nugraha berharap dugaan gratifikasi anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditelusuri.

Kata Praswad, mengusut kasus dugaan gratifikasi yang diterima Kaesang Pangarep-Erina Gudono akan membuat KPK dipercaya sebagai lembaga yang mengedepankan asas tunduk kepada hukum.

Hal itu juga sesuai pertanyaan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang mengklaim telah menugaskan direktur gratifikasi lembaga antirasuah mengonfirmasi soal gratifikasi itu.




"Ini pembuktian bagi KPK, apakah bisa menerapkan prinsip equality before the law atau tidak," kata Praswad dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8/2024).

Ketua IM57+ Institute itu mengingatkan KPK tak boleh ada seorang pun di Indonesia yang mendapatkan keistimewaan di depan hukum, termasuk anak presiden.

"Periksa Kaesang dan Erina Gudono sekarang juga," kata Praswad.

Selain itu, Praswad juga menilai KPK perlu membuktikan kekuatan tajinya meski saat ini sudah berada di bawah lembaga eksekutif sebagai institusi penegak hukum.

BERITA TERKAIT

"Harus membuktikan, meski berada di rezim UU 19 Tahun 2019, namun pelaksanaannya tetap Independen meski harus mengusut perkara yang melibatkan anak kandung presiden," ujar dia.

Baca juga: Jelita Jeje Viral Bela Erina Gudono, Sang Suami Kepala BP Bintan Berhari-hari Tak Ngantor

Praswad juga mendorong KPK mengusut tuntas taipan Singapura yang berkaitan dengan Jokowi dan memiliki bisnis. Ia meminta lembaga antirasuah menelaah proses pembangunan bisnis tersebut.

"Tahapan apa saja yang membutuhkan persetujuan dari presiden. Buktikan bahwa KPK tidak di dalam kontrol 'remote' istana," katanya.

"Bila terbukti ada conflict of interest, maka patut di duga ada praktik gratifikasi dalam pemberian fasilitas Jet Pribadi untuk jalan-jalan ke Amerika bagi sdr. Kaesang dan Erina Gudono," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas