TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan(PPP), Adami Sulaeman, menyoroti keterlibatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme(BNPT) saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional(PON) di Aceh dan Sumatera Utara 9-20 September 2024.

Menurut Adami keterlibatan BNPT adalah upaya untuk mengantisipasi aksi terorisme yang bisa saja menganggu keamanan.

"Kalau kita lihat, perlu ada juga upaya untuk merangkul para mantan narapidana kasus terorisme (napiter) agar tak kembali melakukan aksi terorisme. Kita ajak mereka bicara dan berdiskusi. Saya rasa sejauh ini BNPT sudah merangkul para mantan napiter lewat program-program pembinaan. Hal itu tentu bagus," ucap Adami dalam pernyataannya, Kamis (19/9/2024).

Anggota DPRD Deli Serdang ini juga menyinggung soal upaya-upaya pengamanan yang telah dilakukan aparat dari Kepolisian RI (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Dari segi keamanan, langkah-langkah yang dilakukan Polri dan TNI sudah bagus. Terbukti sampai saat ini tidak ada keributan atau hal-hal yang mengganggu keamanan selama pelaksanaan PON," ujarnya.

Selain karena peran Polri, TNI, dan BNPT, Adami menganggap masyarakat Sumatera Utara dan Aceh juga punya andil dalam menjaga situasi keamanan tetap kondusif selama pelaksanaan PON.

"Masalah keamanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Masyarakat juga ikut terlibat melalui kegiatan jaga malam, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar venue pertandingan," kata dia.

Lebih jauh Adami berharap penyelenggaraan PON ke depan bisa lebih semarak dan meriah lagi sehingga bisa semakin menarik perhatian masyarakat.

"Semoga PON yang akan datang bisa menyedot lebih banyak animo masyarakat. Apalagi PON ini kan juga hiburan bagi masyarakat," ujar Adami.