Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Inspiratif Rifky Bujana Bisri, Anak Driver Ojol Bisa Kuliah di University of British Columbia

Rifky Bujana Bisri melanjutkan studinya di University of British Columbia (UBC) yang berada di Kanada.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
zoom-in Kisah Inspiratif Rifky Bujana Bisri, Anak Driver Ojol Bisa Kuliah di University of British Columbia
Istimewa
Kisah Rifky Bujana Bisri adalah contoh inspiratif seorang anak dengan latar belakang sederhana yang berhasil meraih mimpinya berkat dukungan beasiswa. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah Rifky Bujana Bisri adalah contoh inspiratif seorang anak dengan latar belakang sederhana yang berhasil meraih mimpinya berkat dukungan beasiswa

Dikenal sebagai sosok berbakat di bidang fisika dan robotika, lulusan SMAN 28 Jakarta ini  melanjutkan studinya di University of British Columbia (UBC) yang berada di Kanada.

UBC merupakan salah satu universitas paling bergengsi di Kanada dan secara konsisten menempati peringkat teratas di dunia.

Baca juga: Dukung Program Riset Peternakan dan Beasiswa Pendidikan, Pegadaian dan Universitas Mataram Teken MoU

Keberhasilan Rifky bukan hanya hasil dari kerja kerasnya, tetapi juga mencerminkan upaya untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi talenta muda Indonesia.

Dengan segudang prestasi, termasuk medali emas di Kompetisi Robot Nusantara (KRON) 2019 dan berbagai penghargaan lainnya, Rifky menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak Indonesia dapat bersaing di kancah global dan mencapai impian mereka.

Di University of British Columbia, Rifky Bujana Bisri menjalani kehidupan sehari-harinya yang penuh dengan tantangan dan pengalaman baru. Setiap pagi, ia memulai harinya dengan kelas fisika dan robotika yang menantang, di mana ia belajar dari para profesor terbaik dan berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai negara.

BERITA REKOMENDASI

Rifky juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti klub robotika yang memberinya kesempatan untuk menerapkan ilmu yang dipelajarinya di kelas.

Ia merasakan perubahan yang signifikan dalam cara pandangnya terhadap pendidikan dan dunia.

"Setiap hari adalah petualangan baru di sini. Saya belajar tidak hanya dari buku, tetapi juga dari interaksi dengan teman-teman dan pengalaman di luar kelas yang sangat berharga," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/10/2024).

Rifky merupakan salah satu penerima manfaat dari program Beasiswa Indonesia Maju (BIM), yang dirancang untuk membantu anak-anak Indonesia mewujudkan impian mereka dalam pendidikan tinggi.

Ia menjelaskan juga bahwa anak anak di Indonesia jangan pantang menyerah untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca juga: Profil Reini Wirahadikusumah, Rektor ITB yang Jadi Sorotan, Minta Penerima Beasiswa Kerja Part Time

“Beasiswa Indonesia Maju, program ini benar-benar mengubah hidup saya. Sebelumnya, saya tidak pernah berani bermimpi bisa berkuliah di luar negeri, apalagi di universitas sebesar University of British Columbia. Namun sekarang, saya menyadari bahwa impian itu dapat menjadi kenyataan jika kita berusaha keras dan tidak mudah menyerah," ungkap Rifky Bujana.

Kegigihan dan semangat Rifky dalam memperjuangkan impiannya membawanya pada pencapaian luar biasa, yaitu diterimanya ia sebagai mahasiswa di University of British Columbia melalui jalur beasiswa.

Perjalanan ini tidak hanya menjadi bukti dari ketekunan Rifky, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mengejar mimpi mereka, meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi.

Dengan tekad yang kuat, anak driver ojek online (Ojol) itu kini berkomitmen untuk memberi kembali kepada masyarakat. Ia berharap dapat menjadi jembatan bagi anak-anak Indonesia lainnya yang bercita-cita tinggi, mendorong mereka untuk berani bermimpi dan mengambil langkah menuju pendidikan yang lebih baik.

Baca juga: Banyak Universitas Sediakan Beasiswa untuk Atlet-atlet Berprestasi, Begini Kata Manajer Timnas U20

“Saya ingin menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Setiap tantangan yang saya hadapi adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Jika saya bisa, maka mereka juga bisa,” katanya dengan penuh semangat.

Melalui pengalamannya, Rifky tidak hanya menjadi mahasiswa yang berprestasi, tetapi juga sosok yang mampu menginspirasi dan membangkitkan harapan di kalangan generasi muda Indonesia, meyakinkan mereka bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

Setiap tahunnya, sekitar 3 juta siswa di Indonesia berusaha melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun tidak semua dari mereka memiliki akses yang sama untuk mencapai tujuan tersebut. 

Data menunjukkan bahwa banyak dari mereka, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu, menghadapi berbagai kendala, termasuk biaya pendidikan dan kurangnya informasi tentang beasiswa yang tersedia.

Melalui program-program beasiswa seperti BIM, diharapkan lebih banyak anak-anak Indonesia dapat memperoleh kesempatan yang adil untuk mengejar pendidikan yang berkualitas dan meraih impian mereka.

Pada tahun 2023, Kemendikbudristek telah meluncurkan berbagai program beasiswa untuk mendukung pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Pendaftaran Beasiswa LPS 2024 Dibuka Bagi Mahasiswa S1, Dapatkan Benefit Rp1,5 Juta Selama 12 Bulan

Sebanyak 18.109.119 siswa menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), yang ditujukan bagi siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat melanjutkan pendidikan hingga selesai.

Selain itu, 916.827 mahasiswa memperoleh KIP Kuliah, yang memberikan bantuan untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa khawatir biaya.

"Kami juga memperluas kesempatan bagi anak-anak berprestasi untuk mengejar pendidikan di luar negeri melalui program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dan pada 2024, penerima BIM untuk jenjang Sarjana (S1) berjumlah 1.587 orang, dengan 744 di perguruan tinggi dalam negeri dan 843 di luar negeri," katanya.

Sedangkan untuk  jenjang Magister (S2), terdapat 223 penerima BIM dalam negeri dan 57 di luar negeri.

Untuk program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) juga telah memberikan dukungan kepada 7.614 mahasiswa, khususnya bagi putra/putri Papua, daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), serta repatriasi. 

Sebanyak 14.891 siswa juga menerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) sejak 2020 hingga 2023, yang memberikan kesempatan bagi siswa dari Papua dan daerah 3T untuk melanjutkan pendidikan menengah di luar daerah asal mereka.

Selain itu, 2.320 penerima manfaat mendapatkan berbagai program beasiswa lainnya seperti Beasiswa Indonesia Maju (BIM), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), dan Kemitraan Negara Berkembang (KNB), yang semuanya mendukung pendidikan berkualitas di berbagai jenjang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas