Baru 3 Bulan Dilantik, Kapolres Boyolali Berpulang, Korban Laka di Tol Batang Jadi 3 Orang
Nasib berkata lain, AKBP Muhammad Yoga meinggal dunia setelah lima hari berjuang di Rumah Sakit akibat kecelakaan di tol Batang
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi yang telah berpulang pada Minggu (6/10/2024) petang.
Ia sebelumnya sempat selamat dari insiden kecelakaan mobil di Tol Batang pada Selasa (1/10/2024) dini hari.
Namun, nasib berkata lain, AKBP Muhammad Yoga meninggal dunia setelah lima hari berjuang di Rumah Sakit Telogorejo, Kota Semarang.
Berpulangnya AKBP Muhammad Yoga, menambah daftar korban laka di Tol Batang menjadi tiga orang.
Sebelumnya, dua anggota polisi yang berpangkat Bripda, yakni Febrian dan Rio tewas juga tewas dalam insiden itu.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto membenarkan kabar duka tersebut.
"(AKBP Muhammad Yoga) meninggal pukul 20.00 WIB akan dimakamkan di Depok Jakarta."
"Malam ini jenazah akan diberangkatkan ke Jakarta," kata Artanto, Minggu.
Dilantik Juli 2024
Diketahui, AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi baru dilantik sebagai Kapolres Boyolali sejak 17 Juli 2024.
Setidaknya, ia baru tiga bulan menjabat posisi tersebut.
Baca juga: Profil Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga yang Meninggal Dunia: Akpol 2003, 6 Tahun Tugas di KPK
Sebelumnya, ia bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 6 tahun.
Lulusan Akpol tahun 2003 itu juga pernah bertugas di Polda Maluku, Polda Kepri, Banjarmasin dan Sumatra Utara.
Saat di Kepri, AKBP Muhammad Yoga menjabat sebagai Kasat Reskrim di Polresta Barelang, Kasat Reskrim di Polres Karimun, Kasat Polair di Polres Karimun.
Kronologi Kecelakaan
Kejadian nahas ini berawal dari mobil yang ditumpangi AKBP Muhammad Yoga menabrak bagian belakang sebuah truk trailer yang mengangkut tiang listrik.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Tol Pemalang-Batang KM 346 Jalur B, Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024).
Kernet truk trailer pengangkut tiang listrik, P (20), mengaku awalnya tidak tahu jika truk yang ditumpanginya ditabrak oleh mobil polisi.
Saat kejadian, P mendengar suara seperti ban meletus.
"Awalnya kami tidak tahu ada mobil yang menabrak, hanya terdengar seperti suara letupan ban meletus."
"Sebelumnya, ban truk kami memang bocor," ungkap P saat ditemui di Exit Tol Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa.
Sopir truk kemudian menepi untuk melihat ban.
Namun, saat dilihatnya, ia kaget ada sebuah mobil tersangkut di bagian belakang truk yang ternyata ditumpangi Kapolres Boyolali dan rekan-rekannya.
Akibat kejadian ini, Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Artanto, mengabarkan dua orang tewas akibat kecelakaan maut ini.
Sementara AKBP Muhammad Yoga masih selamat dan dilarikan ke rumah sakit.
"Iya betul ada kecelakaan dini hari tadi antara truk dan mobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali."
"Dua korban Febrian (sopir) dan Rio (ajudan) meninggal dunia, pangkat Bripda semua," kata Artanto, Selasa, dilansir TribunBanyumas.com.
Namun kini, AKBP Muhammad Yoga juga menghembuskan nafas terakhirnya setelah lima hari dirawat di RS.
Dengan demikian, korban meninggal dunia akibat laka di Tol Batang ini menjadi tiga orang.
Sebelum kecelakaan terjadi, Kapolres Boyolali berencana untuk bertolak ke Jakarta guna menengok keluarganya yang sedang sakit.
Artanto menegaskan, Kapolres Boyolali telah mendapatkan izin dari Polda Jateng sebelum melakukan perjalanan tersebut.
"Sudah seizin Bapak Kapolda (Kapolda Jateng, Iptu Ribut Hari Wibowo)," tandas Artanto.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Mobil Kapolres Boyolali Tabrak Truk Angkut Tiang Listrik, 2 Tewas
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Theresia Felisiani/Faisal Mohay)(TribunBanyumas.com/Iwan Arifianto)