Perempuan Bisa Daftar Jadi Masinis di KAI, Rangkaian Seleksinya Ketat
Tak hanya diisi oleh laki-laki, perempuan pun bisa daftar berkarir sebagai masinis di KAI, berikut rangkaian seleksinya yang dikenal sangat ketat.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mengembangkan SDM-nya memberikan pendidikan khusus kepada para calon masinis.
Masinis merupakan profesi yang unik dan banyak diminati oleh para pencari kerja.
Profesi ini menuntut seseorang agar selalu dalam kondisi prima, memiliki kemampuan mengoperasikan lokomotif, berfokus pada konsentrasi kerja dan paham akan aturan operasional perkeretaapian.
Tak hanya diisi oleh laki-laki, KAI juga membuka kesempatan bagi para perempuan Indonesia untuk berkarier sebagai masinis.
"Ketatnya persyaratan untuk menjadi masinis tidak membuat profesi ini hanya diisi oleh laki-laki. Hal tersebut sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap kesetaraan gender dalam dunia kerja. Saat ini, sudah ada tiga perempuan yang berkarir sebagai masinis di KAI," ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba, dikutip dari siaran pers KAI, Senin (7/10/2024).
"Masinis bertanggung jawab untuk mengoperasikan kereta dengan penuh keahlian serta paham akan semboyan tentang perkeretaapian, menjaga jadwal perjalanan sesuai kecepatan yang telah ditentukan, dan memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi pelanggan," tambah Anne.
Sebagai informasi, KAI mendidik para calon masinis di dua tempat pendidikan miliknya yakni Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BPTP) Sofyan Hadi di Bekasi dan Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Darman Prasetyo Yogyakarta.
"Lokasi pendidikan bagi calon Masinis terdapat di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BP-TP) Sofyan Hadi Bekasi untuk sarana berpenggerak listrik dan Balai Pelatihan Teknik Traksi (BP-TT) Darman Prasetyo" Yogyakarta untuk non listrik," ungkap Anne.
Anne menjelaskan perjalanan menjadi seorang masinis harus melewati proses yang panjang.
Pertama, proses menjadi masinis dimulai dengan mengikuti rangkaian seleksi rekrutmen yang diadakan oleh KAI dan bersaing dengan puluhan ribu pelamar dalam proses seleksi yang cukup ketat.
Setelah dinyatakan lolos dari seleksi rekrutmen dan sudah menjadi calon pekerja tidak serta merta langsung menjadi masinis.
Baca juga: Kini, Whoosh Sudah Dioperasikan Masinis Asal Indonesia
Calon pekerja harus menempuh pendidikan dengan total waktu sekitar 8 bulan.
"Pada masa pendidikan, calon pekerja akan dipersiapkan baik ilmu maupun fisik agar ke depannya dapat menjalankan tanggung jawab sebagai masinis dengan terampil dan sesuai aturan," kata Anne.
Anne menambahkan, pendidikan seusai lolos rekrutmen yang harus ditempuh di antaranya adalah Pembentukan Pribadi Efektif (PPE) selama 2 minggu, kemudian juga Diklat Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Pratama selama 2,5 bulan, praktik di Dipo 1 bulan, praktik Langsir 2 bulan, dan praktik Dinas KA 1 bulan.
Nantinya seluruh diklat yang dijalankan terdapat tes akhir yang mewajibkan peserta untuk lulus dan memiliki sertifikat kelulusan.
Setelah melalui serangkaian diklat yang panjang dan lulus, pekerja tersebut akan melangkah ke tingkat-tingkat selanjutnya diantaranya:
Baca juga: Prosedur Sebelum Masinis dan Asisten Masinis Kereta Api Berdinas
1. Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) Tingkat Pratama
Untuk menjadi ASP Tingkat Pratama ini akan ada tes lagi hingga peserta mendapatkan tanda kelulusan.
ASP Tingkat Pratama ditugaskan sebagai Asisten Masinis yang membantu tugas Masinis dalam dinas KA serta sebagai Masinis yang ditugaskan untuk Langsiran dengan pendampingan.
ASP Tingkat Pratama harus menjalani 2.000 jam perjalanan KA hingga ia bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya.
2. Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) Tingkat Muda
Setelah menjalani tahapan di ASP Tingkat Pratama, sang Masinis akan melalui serangkaian tes dan diklat lagi.
Setelah lulus baru ia akan menjalani 8.000 jam perjalanan KA sebagai pimpinan perjalanan yang mengoperasikan KA secara reguler maupun langsiran.
3. Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) Tingkat Madya
Setelah menjalani tahapan di ASP Tingkat Muda, Masinis akan menjalani tes dan diklat lagi untuk ke tahap berikutnya.
ASP Tingkat Madya bisa membutuhkan waktu 1 tahun 11 bulan atau lebih menyesuaikan pelaksanaan Diklat ASP Muda dan pelaksanaan sertifikasi.
4. ASP Tingkat Madya sama persis tugasnya dengan masinis muda, namun bisa ditugaskan sebagai penyelia atau instruktur.
Pendidikan dan pelatihan yang ditempuh juga tidak serta merta semudah yang dibayangkan.
Seorang calon masinis harus lulus dan memiliki tanda lulus pendidikan dan pelatihan Awak Sarana Perkeretaapian sesuai dengan sistem pengoperasiannya.
Tak hanya itu, calon masinis juga harus lulus uji kecakapan sebagai awak sarana perkeretaapian sesuai dengan sistem pengoperasiannya.
(Tribunnews.com/Latifah)