Soal Kabar Dapat Dua Jatah Menteri, PKB: Itu Haknya Pak Prabowo
Merespons hal tersebut, Jazilul menyebut kalau sejatinya perihal soal menteri ada pada kewenangan Prabowo sebagai Presiden terpilih.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid merespons soal adanya kabar kalau partai pimpinan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin Bakal mendapatkan dua kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Merespons hal tersebut, Jazilul menyebut kalau sejatinya perihal soal menteri ada pada kewenangan Prabowo sebagai Presiden terpilih.
Baca juga: Jazilul Fawaid Klaim Tak Masuk dalam Bursa Calon Menteri Prabowo
PKB kata Ketua Fraksi PKB DPR RI itu pada prinsipnya mengikuti aja apa yang dimandatkan kepada pihaknya.
"Itu (jatah kursi) haknya pak Prabowo, mana kita bisa kita tahu (apakah dua kursi atau tidak), ikut saja kita," kata Jazilul kepada awak media saat ditemui baru-baru ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca juga: Sinyal Menteri Jokowi Masuk Kabinet Baru, Prabowo: Kalau Masih Bagus, Kita Akan Minta Ikut Lagi
Kata Jazilul, perihal kursi menteri saat ini tidak terlalu fokus bagi PKB.
Dirinya hanya menegaskan kalau komitmen PKB adalah bagaimana mendukung agar pemerintahan Prabowo-Gibran bisa sukses nantinya.
"Yang jelas komitmennya PKB ingin mensukseskan pemerintahan Prabowo," kata dia.
Kendati saat ditanyakan, apakah sudah ada pimpinan dari PKB yang dipanggil untuk berbicara dengan Prabowo Subianto, dia menyebut sejauh ini belum ada.
Jazilul kembali menegaskan, sejatinya apapun yang nantinya dijatahkan kepada PKB, pihaknya akan mendukung program yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto.
"Sampai detik ini saya belum tahu, PKB juga belum (dipanggil untuk berbicara), yang penting PKB berkomitmen mendukung pak Prabowo," tandas dia.
Sebagai informasi, PKB melalui Ketua Umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah secara tegas menyatakan bakal gabung pada pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun mendatang.
Baca juga: Sinyal Menteri Jokowi Masuk Kabinet Baru, Prabowo: Kalau Masih Bagus, Kita Akan Minta Ikut Lagi
Keputusan itu diambil setelah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan kalah dalam pertarungan Pilpres 2024 dari pasangan Prabowo-Gibran.
Kekinian, bahkan PKB telah bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam mengusung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024 bersama 14 partai politik lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.