Wapres Maruf Amin: SDGs Harus Ciptakan Masa Depan yang Berkelanjutan
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Sustainable Development Goals (SDGs) mampu masa depan yang berkelanjutan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Sustainable Development Goals (SDGs) mampu masa depan yang berkelanjutan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ma'ruf pada Indonesia’s SDGs Actions Awards 2024 di Ballroom Fairmont Hotel, Jakarta.
"Saya perlu mengingatkan bahwa SDGs bukan hanya soal mencapai target, tetapi juga soal menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan," ujar Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Kamis (10/10/2024).
Tema Indonesia’s SDGs Actions Awards tahun ini adalah Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau, dengan Fokus Tujuan Utama adalah Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas, Tujuan 8: Pekerjaan Layak dan pertumbuhan Ekonomi, dan Tujuan 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Dalam penghargaan ini, Aruna meraih Juara III Terbaik kategori Perusahaan Besar dalam Indonesia’s SDGs Actions Awards 2024.
Aruna mengusung Ekonomi Inklusif bagi nelayan skala kecil melalui perlindungan sosial dan pendidikan perikanan berkelanjutan sebagai praktik baik SDGs.
Program ini berkontribusi langsung pada Tujuan 8, dengan Tujuan Pendukung 1: Tanpa Kemiskinan, Tujuan 2: Tanpa Kelaparan, dan Tujuan 14: Ekosistem Laut.
"Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi kepada seluruh nelayan Indonesia dan Nakama Aruna yang telah bekerja keras dalam mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam setiap proses yang kami jalankan,” ungkap Co-Founder dan CSO Aruna, Utari Octavianty.
Di antara program untuk komunitas pesisir yang sedang berjalan adalah Implementasi FIP.
Para pemangku kepentingan berupaya untuk memperbaiki praktik perikanan dan manajemen, sehingga spesies, habitat, dan komunitas terkait dapat terjaga.
Dalam praktiknya, Aruna memastikan setiap stakeholders (dalam hal ini nelayan, pemerintah, serta sektor swasta dalam value chain terkait) memahami pentingnya hak asasi manusia dan etika bisnis.