Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Jadi Tuan Rumah Pertemuan Komite Kepramukaan Dunia
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menjadi tuan rumah pertemuan perdana Komite Kepramukaan Dunia di Jakarta.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menjadi tuan rumah pertemuan perdana Komite Kepramukaan Dunia di Jakarta, 11-13 Oktober 2024.
Pertemuan diikuti 29 orang peserta dari 23 negara yang terdiri dari Ketua dan Anggota Komite Kepramukaan Dunia yang baru saja terpilih dalam Konferensi Kepramukaan Dunia ke-43 di Kairo, Mesir, Agustus 2024.
Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Komite Kepramukaan Dunia, Daniel Corsen dari Curacao dan Sekretaris Jenderal WOSM, Ahmad Alhendawi beserta para Staf Biro Kepramukaan Dunia, Direktur Kantor Kepramukaan Regional Asia-Pasifik, Afrika, Eropa, Arab, Interamerika yang akan bertugas selama tiga tahun ke depan.
Pertemuan ini bertujuan merumuskan kebijakan operasional dan membahas agenda strategis bagi gerakan kepramukaan di 176 negara dan teritori di seluruh dunia.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka terpilih sebagai tuan rumah karena kontribusinya yang luar biasa dalam World Organization of the Scout Movement karena lebih dari setengah dari seluruh anggota berasal dari Indonesia.
Ketua Komite Kepramukaan Dunia, Daniel Corsen mengapresiasi gerakan pramuka di Indonesia.
“Kepramukaan di Indonesia ada di tangan yang tepat dan menjadi inspirasi bagi seluruh dunia dan kepramukaan adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia," kata Daniel dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).
Hal ini, kata dia sejalan dengan pernyataan Ketua Kwartir Nasional dalam courtesy call dengan Pimpinan Komite dan Biro Kepramukaan Dunia bahwa Indonesia memiliki 34 Kwartir Daerah, 522 Kwartir Cabang, 6.886 Kwartir Ranting, dan 395.153 Gugus Depan, serta 9 pangkalan Gerakan Pramuka di Kantor Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Sekjen WOSM, Ahmad Alhendawi mengatakan, gerakan kepramukaan di dunia tentu dapat belajar sangat banyak dari Indonesia dan Gerakan Pramuka.
Sebelumnya seluruh peserta juga diterima oleh Ketua Kwartir Nasional, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso di Gedung Kwartir Nasional, yang telah diresmikan sejak 1993 dan menjadi salah satu simbol hubungan erat dan dukungan pemerintah terhadap Gerakan Pramuka.
Peserta pertemuan merespon positif interaksi bermakna bersama Gerakan Pramuka selama 3 hari, termasuk penampilan tradisional berupa tarian serta performa perkusi, serta karya-karya Pramuka yang terbuat dari bahan daur ulang yang menginspirasi gaya hidup peduli lingkungan dan berkelanjutan.
Diketahui gerakan Pramuka juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat dan program mewujudkan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan lebih dari 56 juta jam bakti yang dilaporkan dalam platform pelaporan aktivitas kepramukaan dunia.
Selain itu, Gerakan Pramuka aktif dalam mengimplementasikan program Messengers of Peace dan Earth Tribe yang berfokus pada isu-isu sosial, kemasyarakatan, dan lingkungan hidup.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.