Presiden Prabowo Subianto Tunjuk Dito Ariotedjo Sebagai Menpora
Kabinet Merah Putih berisikan 53 Menteri. Beberapa nama Menteri sebelumnya di Era Presiden Joko Widodo masih terus dipertahankan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pagi tadi baru saja dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Setelah dilantik, Presiden Prabowo Subianto malam harinya langsung mengumumkan susunan Menteri yang diberi nama Kabinet Merah Putih.
Baca juga: BREAKING NEWS Prabowo Umumkan Susunan Kabinet Merah Putih, Beranggotakan 53 Orang
“Setelah berdiskusi dengan para ketua umum partai koalisi, kami. memberi nama Kabinet Merah Putih,” kata Prabowo.
Kabinet Merah Putih berisikan 53 Menteri.
Baca juga: Pelantikan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Digelar Senin Besok Pukul 10 Pagi
Beberapa nama Menteri sebelumnya di Era Presiden Joko Widodo masih terus dipertahankan.
Salah satunya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo yang berasal dari partai Golkar.
“48, Ariobimo Nandito Ariotedjo Menteri pemuda dan Olahraga,” sebut Presiden Prabowo.
Seperti diketahui, Menpora Dito sebelumnya telah menjabat sebagai Menpora selama 19 bulan.
Meski kurang dari dua dua tahun dalam memimpin Kemenpora, peran Dito Ariotedjo dinilai berhasil sehingga kembali mendapatkan kepercayaan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Litbang Kompas merilis survei yang memotret penilaian publik terhadap kinerja Kemenpora dan harapan akan olahraga di Indonesia.
Mayoritas responden menilai kinerja Kemenpora baik dalam memajukan olahraga dan berharap timnas sepakbola Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia.
Baca juga: Menanti Pengumuman Menteri Prabowo-Gibran di Istana Negara Malam Ini, Besok Langsung Dilantik
Litbang Kompas merilis survei ini pada Rabu (16/10/2024).
Survei dilakukan melalui telepon pada 9-11 Oktober 2024. Litbang Kompas mewawancarai 637 responden dari 38 provinsi. Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.
Litbang Kompas menyatakan pada tingkat kepercayaan 95 persen, metode ini mempunyai margin of error penelitian +- 3,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Litbang Kompas menyatakan kesalahan di luar pengambilan sampel dimungkinkan terjadi.