Letjen TNI Purn. Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad K
Letjen TNI (Purn) Terawan Agus Putranto adalah mantan Menteri Kesehatan (Menkes) yang pernah diberhentikan permanen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Penulis: Rakli Almughni
TRIBUNNEWS.COM - Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purnawirawan) Profesor Doktor dokter atau Letjen TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) adalah pensiunan perwira tinggi (Pati) dokter militer di dalam TNI Angkatan Darat (AD).
Jabatan terakhir Letjen Terawan Agus Putranto di TNI AD yakni sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Terawan Agus Putranto resmi pensiun sebagai Pati TNI AD pada tahun 2019.
Setelah purnatugas, Terawan sempat disibukkan dengan jabatannya sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI).
Jenderal bintang 3 ini tercatat aktif menduduki posisi sebagai Menkes RI sejak 2019 hingga 2020.
Saat ini, Terawan aktif menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Kesehatan Nasional pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk tahun 2024-2029.
Baca juga: Jenderal TNI HOR Purn. Datuk Seri H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Rekam jejak Letjen Terawan Agus Putranto sebagai jenderal dokter militer pun tak main-main.
Ia tercatat pernah diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Tim Dokter Kepresidenan RI sejak tahun 2009 hingga 2019.
Sejumlah penghargaan yang pernah diterima Terawan di antaranya yakni Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun, Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Bhakti Kesehatan Timor Leste, dan Penghargaan Achmad Bakrie XV untuk Negeri bidang Kesehatan 2017.
Nama Terawan Agus Putranto pernah menjadi sorotan publik setelah dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 2022.
Kehidupan pribadi
Letjen Terawan Agus Putranto lahir di Sitisewu, Yogyakarta, pada tanggal 5 Agustus 1964.
Ia memiliki istri yang bernama Ester Dahlia dan menganut agama Katolik.
Terawan dan Ester dikaruniai satu orang anak yang bernama Abraham Apriliawan Putranto.
Baca juga: Letjen TNI Purn. H. Lodewijk Freidrich Paulus
Pendidikan
Letjen Terawan Agus Putranto bukanlah alumni Akademi Militer (Akmil), melainkan ia merupakan lulusan S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1990.
Terawan masuk menjadi prajurit TNI setelah menempuh pendidkan Sekolah Perwira Prajurit Karier (SEPA PK) TNI pada tahun 1990.
Sederet pendidikan yang pernah ditempuh Terawan antara lain yakni SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta (1977), SMP Negeri 2 Yogyakarta (1980), SMA Bopkri 1 Yogyakarta (1983), S-1 Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1990), S-2 Spesialisasi Radiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya (2004), dan S-3 Doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar (2013).
Pada tahun 2022, Terawan mendapat gelar Profesor Kehormatan atau Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan Bidang Kedokteran Militer, Fakultas Kedokteran Militer, Universitas Pertahanan (Unhan).
Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Letjen TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K.)
Perjalanan karier
Karier Terawan Agus Putranto telah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.
Berbagai jabatan strategis sebagai dokter militer sudah pernah diembannya.
Baca juga: Jenderal TNI Purn. Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.
Terawan memulai kariernya sebagai Pama Korem 072/Pamungkas pada tahun 1990.
Setelah itu, ia didapuk menjadi Dokter Dokter Yonif 742/SWY Korem 162/WB pada tahun 1992.
Pada tahun 1994, Terawan kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Kanit Rikkes RS Tingkat IV Wira Bakti Denkesyah Mataram.
Karier jenderal asal Jogja ini makin moncer setelah ditunjuk menjadi Kaur Yanmed RS Tingkat IV Wira Bhakti Denkesyah Mataram.
Pada tahun 1996, ia diangkat menjadi Kasi Kesmil Kesdam IX/Udayana.
Lalu, Terawan diamanahkan untuk menjadi Tim Dokter Kepresidenan RI pada tahun 2009.
Barulah setelah itu ia diangkat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto pada tahun 2015 hingga masa pensiunnya pada tahun 2019.
Baca juga: Prof. Stella Christie, B.A., M.A., Ph.D.
Terawan juga pernah didapuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI pada 2019.
Setelah pensiun, Letjen Terawan Agus Putranto diangkat menjadi Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia era Presiden Joko Widodo.
Pada 2024, Terawan dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menduduki posisi sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Kesehatan Nasional.
Harta kekayaan
Dokter Terawan Agus Putranto tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp91,5 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 8 Januari 2021.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Letjen Terawan Agus Putranto.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 14.299.880.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 600 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , LAINNYA Rp. 200.000.000
2. Tanah Seluas 3610 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 433.200.000
Baca juga: Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D.
3. Tanah dan Bangunan Seluas 270 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 4.500.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 71.6 m2/59.06 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 28 m2/28 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 1.200.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 60 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000
7. Tanah Seluas 1400 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 168.000.000
8. Tanah Seluas 2565 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 307.800.000
9. Tanah Seluas 3610 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 433.200.000
10. Tanah Seluas 1170 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 140.400.000
11. Tanah Seluas 1573 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 188.760.000
12. Tanah Seluas 1573 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 188.760.000
13. Tanah Seluas 2078 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 249.360.000
14. Tanah Seluas 1170 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 140.400.000
15. Tanah Seluas 1250 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 3.832.000.000
1. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
2. MOBIL, LEXUS RX200T Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000
3. MOBIL, ALPHARD ALPHARD G Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000
4. MOBIL, ALPHARD 3.5 Q A/T Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 1.600.000.000
5. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000
6. MOTOR, HONDA CBR Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
7. MOTOR, KAWASAKI ZR800B Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 73.402.286.279
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 91.534.166.279
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 91.534.166.279
(tribunnews.com/Rakli Almughni)
Sumber: Wikipedia, E-LHKPN, Tribunnews