Sisi Historis Jadi Alasan Prabowo Pilih Lembah Tidar Jadi Tempat Pembekalan Kabinet Merah Putih
Prabowo Subianto mengatakan sengaja memilih Lembah Tidar sebagai tempat retreat sebagai penghormatan terhadap sejarah perjuangan bangsa
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG– Kabinet Merah Putih mendapat pembekalan khusus di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Magelang., Jawa Tengah.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan sengaja memilih Lembah Tidar sebagai tempat retreat karena punya alasan khusus.
Dalam acara gala dinner bersama peserta retreat dan taruna-taruni, Prabowo menekankan bahwa Lembah Tidar dipilih sebagai penghormatan terhadap sejarah perjuangan bangsa yang melekat kuat di kawasan ini.
Baca juga: Hari Kedua Retreat di Akmil, Kabinet Merah Putih Kembali Olahraga dan Latihan Baris Berbaris
“Saya sengaja memilih Lembah Tidar untuk mengajak pimpinan pemerintah Indonesia yang akan datang. Lembah ini merupakan saksi sejarah perjuangan para pahlawan, dari Sultan Agung yang melintasi daerah ini dalam rangka menyerang Batavia, hingga Pangeran Diponegoro yang berjuang melawan penjajah dengan basis di antara lima gunung: Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Tidar,” ujar Prabowo, Jumat (25/10/2024),
Selain mengenalkan para menteri pada sejarah panjang perjuangan di Lembah Tidar, Prabowo menegaskan bahwa pembekalan ini juga bertujuan memperkenalkan para pemimpin negara pada semangat, disiplin, dan pengorbanan yang ditunjukkan oleh para taruna dan taruni Akademi Militer.
Hal ini dinilai penting untuk membentuk jiwa kepemimpinan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Selain itu, para menteri yang akan mengendalikan pemerintahan diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai patriotisme dan ketangguhan dalam menjalankan tugas mereka ke depan.
"Sengaja saya membawa menteri-menteri yang akan mengendalikan Republik kita lima tahun ke depan saya bawa mereka untuk melihat tunas-tunas pemimpin bangsa untuk melihat semangatmu (para taruna), melihat disiplin mu bahwa seorang prajurit itu siap berkorban jiwa dan raga untuk bangsa negara dan para menteri-menteri pun siap memberi segalanya untuk membela kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Tidak melulu serius
Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer tidak melulu berisi kegiatan yang serius.
Pada satu gedung, para menteri, wakil menteri, kepala badan atau lembaga, utusan khusus presiden, hingga staf khusus presiden, kompak menyanyikan lagu dangdut koplo berjudul "Koyo Jogja Istimewa" yang dipopulerkan Ndarboy Genk.
Mereka juga berjoget seperti tampak pada video yang dibagikan Menteri Koperasi Budi Arie kepada Tribunnews.com, Jumat (25/10/2024) malam.
Meski dengan latar belakang profesi dan pendidikan yang berbeda, sama sekali tidak ada jarak di antara mereka. Semuanya larut dalam kegembiraaan.
Baca juga: Para Menteri Digembleng di Akmil, Akademisi: Prabowo Ingin Bentuk Tim Solid Tanpa Ada Ego Sektoral
Termasuk Raffi Ahmad yang menduduki posisi Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, dalam kabinet bentukan Presiden Prabowo.
Dalam balutan seragam loreng, Raffi nyanyi sambil joget. Raut wajahnya semringah. Tawanya lepas.
Di tengah lagu, sejumlah taruna Akmil Magelang juga merapat dalam kerumunan punggawa Kabinet Merah Putih hingga membuat suasana kian meriah.
Sebagai info, pembekalan terhadap jajaran Kabinet Merah Putih digelar selama tiga hari, 25-27 Oktober 2024.
Kegiatan pembekalan tersebut merupakan cara prabowo memastikan kabinet bentukannya bekerja secara baik dan dapat bekerjasama lintas sektor dan kementerian.
Seperti dikatakan Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, Prabowo berharap kegiatan di Magelang, bisa membuat anggota kabinet mendapatkan penghayatan.
Baca juga: Para Menteri Digembleng di Akmil, Akademisi: Prabowo Ingin Bentuk Tim Solid Tanpa Ada Ego Sektoral
"Yang ingin kita peroleh dari para anggota kabinet ini bukan hanya menambah pengetahuan, bukan hanya mendapatkan pemahaman, tapi juga penghayatan."
"Penghayatan itu artinya tidak hanya dia berhenti di kepala, tapi dia turun ke hati kurang lebih seperti itu," ucap Dedek dikutip dari Breaking News di Kompas TV, Jumat (25/10/2024).
Ia kemudian membeberkan, ada dua materi pembekalan yang dibagi ke dalam empat sesi pada Jumat hari ini.
"Materi yang pertama itu adalah kaitannya dengan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, tata kelola pemerintahan yang bersih, dan transparan."
"Lalu yang kedua adalah tentang perencanaan pembangunan dan proses pembuatan kebijakan," ujarnya.
Dedek lantas menjelaskan perbedaan pembekalan menteri di Hambalang, Jawa Barat lalu dengan retreat di Magelang kali ini.
Saat di Hambalang, ada pemateri dan peserta. Di mana pemateri menyampaikan isi materi sedangkan peserta mendengarkan dan mencatat.
Baca juga: Di Tengah Guyuran Hujan Deras, Prabowo Pimpin Upacara Parade Senja di Akmil Magelang
"Tapi yang terjadi di sini ini dilakukan exercise, ya, diberikan contoh-contoh kasus yang di mana para anggota kabinet di sini berinteraksi, berkolaborasi untuk menjawab contoh-contoh kasus, untuk menjawab apa-apa yang menjadi, misalnya, masalah di bidang tata kelola pemerintahan yang bersih," terang Dedek.
"Apa-apa saja yang menjadi masalah di bidang proses perencanaan dan pembuatan kebijakan."
"Jadi, bukan hanya di level memahami, tapi dia turun sampai ke level penghayatan supaya mereka betul-betul menjadi collaborative government," imbuhnya.
Anggota kabinet bukan hanya mendengarkan materi dan mencatat, melainkan juga berlatih memecahkan masalah itu secara bersama-sama. (Tribun Jogja/Tribunnews)
Penulis: Yuwantoro Winduajie
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Presiden Prabowo Ungkap Alasan Boyong Para Menterinya ke Lembah Tidar Magelang