Visi Indonesia Emas 2045 Harus Memiliki Kedaulatan dan Ketahanan Digital
Keamanan digital suatu bangsa sangat penting karena melibatkan perlindungan terhadap infrastruktur dan data nasional yang vital.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Febri Prasetyo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keamanan digital suatu bangsa sangat penting karena melibatkan perlindungan terhadap infrastruktur dan data nasional yang vital bagi keberlangsungan ekonomi, keamanan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Garuda Emas Indonesia (GEI) H.M. Irawan Samekto dalam Seminar Nasional Keamanan Digital dengan tema Membangun Kedaulatan dan Ketahanan Digital Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.
Dia membeberkan beberapa faktor yang menjadi latar belakang penting dalam konteks keamanan digital bangsa adalah infrastruktur kritis, data pribadi, data kepentingan nasional, dan ancaman siber.
Irawan juga menjelaskan bahwa seminar nasional ini memiliki tujuan untuk bersama-sama mengatasi tantangan dalam mengamankan infrastruktur dan data nasional dari berbagai ancaman siber.
"Seperti peningkatan kesadaran dan Pendidikan, penyusunan kebijakan, pengembangan keterampilan, kemitraan pemerintah dan swasta, penguatan infrastruktur kritis, kepatuhan regulasi, respons terhadap insiden, penelitian dan inovasi, dan promosi keamanan digital," kata Irawan kepada wartawan, Sabtu, (26/10/2024).
Seminar nasional dibuka langsung oleh Ketua Dewan Pembina yang juga mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Laksamana Muda TNI (Purn.) Soleman B. Ponto, dan Ketua Umum H.M. Irawan Samekto dari Garuda Emas Indonesia.
Acara juga dilanjutkan dengan pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Satria Shandikala Maya Nusantara (SSMN) sebagai pertahanan rakyat semesta dalam era digital, dan dilanjutkan dengan persembahan musik dan tarian tradisional oleh sanggar Puspo Budoyo.
Hadir sebagai narasumber utama ialah Brigjen TNI Ferry Trisnaputra, Direktur Sumber Daya Pertahanan pada Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, dilanjutkan dengan beberapa narasumber, yakni Hokky Situngkir, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Digital.
"Diharapkan dengan adanya seminar nasional keamanan digital ini, akan membangun fondasi yang kokoh untuk melindungi infrastruktur dan data nasional dari ancaman siber, serta untuk meningkatkan kesiapan dan respons terhadap tantangan keamanan digital yang terus meningkat," katanya.