Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A.
Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A. adalah perwira tinggi TNI Angkatan Laut atau TNI AL yang memiliki istri seorang polwan
Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A. adalah perwira tinggi TNI Angkatan Laut atau TNI AL.
Laksamana TNI Yudo Margono menikah dengan Veronica Yulis Prihayati.
Yudo Margono memiliki seorang istri yang berprofesi sebagai polwan atau polisi wanita.
Istri Yudo Margono merupakan perwira polisi dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Pasangan Yudo Margono dan Veronica Yulis Prihayati diketahui telah menikah pada 1991
Pernikahan Laksamana Yudo Margono dan Veronica Yulis Prihayati dikarunia tiga orang anak.
Tiga anak Laksamana Yudo Margono dan Veronica Yulis Prihayati adalah Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda.
Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A. lahir pada 26 November 1965.
Panglima TNI periode 2022-2023 ini lahir dan besar di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Dirinya merupakan anak dari pasangan Gondo Supono dan Murtiningsih.
Latar belakang keluarganya disebut cukup sederhana.
Baca juga: Jenderal TNI Purn. Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D.
Keluarga Yudo berprofesi sebagai petani.
Laksamana TNI Yudo Margono merupakan lulusan dari Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988.
Laksamana Yudo Margono menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL) ke-27 sejak tanggal 20 Mei 2020.
Sebelumnya, Yudo Margono menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.
Presiden Joko Widodo mengusulkan Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Kemudian pada 28 November 2022 Ketua DPR RI, Puan Maharani mengumumkan nama usulan calon Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo.
Setelah itu, Yudo sudah bisa mengikuti mekanisme pemilihan Panglima TNI yang berlaku di Komisi I DPR RI.
Yudo Margono sendiri adalah calon tunggal panglima TNI yang menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Laksamana Yudo Margono dilantik sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh Presiden Joko Widodo pada, Senin (19/12/2022).
Pelantikan akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (19/12/2022) siang.
Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Yudo Margono Jadi Komisaris Utama di PT Hutama Karya, Ini Profil Singkatnya
Pendidikan
Laksamana Yudo Margono sendiri menempuh pendidikan dasarnya di SDN 02 Garon.
Kemudian ia bersekolah di SMA Negeri 1 Mejayan.
Setelah lulus SMA ia mendaftar di TNI AL bersama teman-temannya.
Laksamana Yudo Margono bernasib mujur, dari 12 temannya yang ikut mendaftar hanya dia yang diterima di Akademi Angkatan Laut.
Yudo Margono pun pernah menempuh pendidikan S1 di jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, di Universitas Kirsnadwipayana dan menyandang gelar sarjana ekonomi pada 2013.
Tak berselang, Laksamana Yudo Margono lalu melanjutkan pendidikan S2 manajemen di universitas yang sama sampai lulus pada 2015.
Berikut adalah daftar pendidikan yang pernah didapat oleh Laksamana Yudo Margono :
- AAL (1988 A)
- Kursus Korbantem (1989)
- Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990)
- Kursus Pariksa (1992)
- Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993)
- Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998)
- Seskoal A-40 (2003)
- Sesko TNI A-38 (2011)
- Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014)
Karier
Laksamana Yudo Margono memulai kariernya di dunia militer dengan dipercaya sebagai Asisten perwira divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332.
Kariernya di TNI AL semakin berkembang setelah ia a ditugaskan menjadi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361.
Pada 2004-2008, Yudo kemudian dipercaya untuk menjadi Komandan Lanal Tual.
Selanjutnya pada 2008-2010, Yudo kembali diamanahi untuk menjadi Komandan Lanal Sorong.
Yudo pun kembali mendapatkan tugas besar untuk menjadi Komandan Satkat Koarmatim pada 2010-2011.
Kemudian pada 2019 Yudo dipercaya menjadi Pangkogabwilhan I.
Nama Yudo semakin dikenal setelah ia berhasil melakukan pengusiran kapal asing di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Kepulauan Riau.
Tak hanya itu, Yudo juga berperan dalam pemulangan WNI dari Wuhan, China, hingga memimpin operasi penanganan pasien virus corona di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Atas segala pretasinya di TNI AL, Yudo kemudian diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut ke-27 sejak tanggal 20 Mei 2020.
Setelah itu Yudo pun dipercaya Presiden Jokowi untuk menjadi calon Panglima TNI, menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun.
Riwayat Jabatan
Dilansir dari Tribunnewswiki, inilah riwayat jabatan yang pernah dijabat oleh Laksamana TNI Yudo Margono:
- Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988)
- Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364
- Palaksa KRI Fatahillah 361
- Komandan KRI Pandrong 801
- Komandan KRI Sutanto 877
- Komandan KRI Ahmad Yani 351
- Komandan Lanal Tual (2004—2008)
- Komandan Lanal Sorong (2008—2010)
- Komandan Satkat Koarmatim (2010—2011)
- Komandan Satkor Koarmatim (2011—2012)
- Komandan Kolat Koarmabar (2012—2014)
- Paban II/Opslat Sopsal (2014—2015)
- Komandan Lantamal I Belawan (2015—2016)
- Kepala Staf Koarmabar (2016—2017)
- Pangkolinlamil (2017—2018)
- Pangkoarmabar (2018)
- Pangkoarmada I (2018—2019)
- Pangkogabwilhan I (2019—2020)
- Kasal (2020—Sekarang)
Baca juga: Letnan Jenderal TNI Purn. Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A.
Tanda Jasa
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Jalasena Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Jalasena Nararya
- SL. Dharma Samudera
- SL. Kesetiaan XXIV
- SL. Kesetiaan XVI
- SL. Kesetiaan VIII
- SL. Dwidya Sistha
- SL. Dharma Nusa
- SL. Wira Nusa
- SL. Wira Dharma
- SL. Kebaktian Sosial
Brevet
- Brevet Atas Air
- Brevet Selam TNI AL
- Brevet Kavaleri Marinir Kelas I
- Brevet Hiu Kencana (2018)
- Brevet Kopaska
- Brevet Kesehatan TNI AL
- Brevet Tri Media (Taifib)
- Brevet PTAL (Denjaka)
- Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi
- Wing Penerbang TNI AU
- Wing Penerbal
Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikutipd ari Kompas, Laksamana Yudo Margono memiliki harta sebesar Rp 17.970.088.086 (Rp 17,9 miliar).
Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 10.450.959.000.
Tercatat ia memiliki sebanyak 51 properti yang tersebar di sejumlah daerah di antaranya:
- Bogor,
- Madiun,
- Surabaya,
- Sorong,
- Bekasi,
- Tangerang,
- Cirebon.
Sedangkan harta kekayaan jenis alat transportasi yang dimiliki Yudo senilai Rp 1.630.000.000 terdiri dari:
- Toyota Fortuner seharga Rp 300.000.000,
- Mitsubishi Pajero Sport seharga Rp 310.000.000,
- Toyota Alphard seharga Rp 1.000.000.000
- Dua buah sepeda motor.
Yudo juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 365.000.000, serta kas, dan setara kas sebesar Rp 5.524.129.086.
(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)
Baca berita terkait di sini