Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed.

Abdul Mu'ti sendiri dikenal sebagai Sekretaris Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 yang kini menjabat sebagai Mendikdasmen

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed.
Kolase Tribunnews
Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed. 

TRIBUNNEWS.COM - Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed. adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atau Mendikdasmen dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui, Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed. adalah tokoh penting dalam Muhammadiyah.

Abdul Mu'ti sendiri dikenal sebagai Sekretaris Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027.

Mendikdasmen ini mencerminkan dedikasinya dalam pendidikan dan pengembangan masyarakat lewat perannya tersebut.

Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed. lahir pada 2 September 1968. 

Pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah ini merupakan tokoh penting dunia pendidikan dan organisasi Islam di Indonesia.

Dikenal sebagai seorang pendidik, sosok Abdul Mu'ti menjabat sebagai guru besar di Program Studi Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dilansir dari laman staff Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berita Rekomendasi

Abdul Mu'ti mengajarkan pentingnya nilai-nilai pendidikan Islam yang moderat dan inklusif. 

Abdul Mu'ti berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan pengalaman akademis yang luas.

Sosok Abdul Mu'ti juag merupakan seseorang yang aktif menulis buku dan artikel di berbagai media massa, memperkaya diskursus pendidikan di Indonesia.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah era Prabowo Subianto ini mengenyam pendidikan di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Baca juga: Resmi Dilantik Jadi Mendikdasmen, Abdul Muti Ungkap Pemikirannya Soal Pendidikan di Bangku Sekolah

Abdul Mu'ti mendapatkan gelar sarjana di tahun 1991.

Pendidikan pria kelahiran 1968 ini masih belanjut sampai Abdul Mu'ti mengambil astudi pascasarjana di University Flinders, Australia Selatan.

Bahkan Abdul Mu'ti sukses menyabet gelar S2 di tahun 1996. 

Abdul Mu'ti mampu meraih gelar doktoral ketika di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dikutip dari Tribunnewswiki, Abdul Mu'ti diketahui sudah aktif di organisasi Muhammadiyah sejak 1994.

Abdul Mu'ti ternyata juga pernah menjabato banyak posisi strategis.

Abdul Mu'ti menduduki jabatan dari posisi Sekretaris PWM Jawa Tengah (2000-2002), kemudian Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2002-2006), sampai akhirnya menjadi Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah (2005-2010). 

Pengalaman Abdul Mu'ti memperkuat kapabilitasnya dalam memimpin sektor pendidikan di Indonesia.

Tak sampai di situ saja, Abdul Mu'ti juga terlibat di berbagai organisasi nasional dan internasional.

Abdul Mu'ti juga pernah menduduki posisi sebagai Wakil Sekretaris Agama Kontra Terorisme dan Sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia. 

Baca juga: PGRI Minta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Beri Perlindungan ke Hukum ke Guru

Bahkan nama Abdul Mu'ti juga dikenal dalam lingkup internasional sebagai salah satu advisor di British Council London sejak 2006.

Nama Abdul Mu'ti juga dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hal ini menjadi tanda kontribusinya yang signifikan dalam dunia akademik pada 2020 lalu. 

Sebagai Mendikdasmen, Abdul Mu'ti diharapkan dapat membawa perbaikan dalam sektor pendidikan, baik dari segi akses, kualitas guru, maupun pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Abdul Mu'ti dikenal sebagai akademisi dan berperan dalam berbagai lembaga internasional, yang mungkin juga berkontribusi terhadap profil kekayaannya​.

Pendidikan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti (muhammadiyah.or.id)

Dikutip dari situs Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed mendapatkan pendidikan formalnya di Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum, Kudus.

Abdul Mu'ti menamattkan pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum di tahun 1980.

Abdul Mu'ti kemudian melanjutkan pendidikannya  ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Kudus dan lulus 1983. 

Berikutnya, Abdul Mu'ti mendapatkan pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Filial Kudus dan tamat tahun 1986.

Abdul Mu'ti selanjutnya melanjutkan pendidikan ke Fakultas Tarbiyah di IAIN Walisongo, Semarang, setelah dirinya menyelesaikan pendidikan menengah.

Pria kelahiran Kudus ini meraih gelar Sarjana Pendidikan pada tahun 1991 dengan fokus pada pendidikan agama. 

Guna mengembangkan pengetahuannya lebih lanjut, Abdul Mu'ti melanjutkan studi ke luar negeri, tepatnya di Flinders University of South Australia, Adelaide, pada tahun 1997.

Di situlah Abdul Mu'ti mempelajari pendidikan dan pengembangan profesional.

Bukan hanya itu saja,, Abdul Mu'ti pun turut mengikuti program Short Course on Governance and Shariah di University of Birmingham, Inggris, pada tahun 2005. 

Abdul Mu'ti menyelesaikan pendidikan pascasarjananya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada ada tahun 2008 di mana Abdul Mu'ti menggali lebih dalam tentang pendidikan agama dan kebijakan publik.

Sebagai pengakuan atas kontribusinya di bidang pendidikan, pada 2 September 2020, Abdul Mu'ti dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-1050 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 

Pengukuhan ini menandai puncak dari perjalanan pendidikannya yang telah dibangun melalui dedikasi dan komitmen dalam dunia pendidikan dan pengembangan masyarakat. 

Abdul Mu'ti dikenal sebagai sosok yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, memperlihatkan integrasi antara pendidikan dan praktik dalam masyarakat.

Berikut adalah rincian pendidikan yang pernah ditempuh oleh Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed. :

Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum, Kudus (1980)

Madrasah Tsanawiyah Negeri Kudus (1983)

Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Filial Kudus (1986).

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

School of Education, Flinders University, Adelaide, Australia

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penghargaan: Penerima Australian Alumni Award (2008)

Bidang Keahlian: Tafsir, Hadis, Fikih

Status: Dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Organisasi 

Berikut adlaah daftra organisasi yang diikuti oelh Mendikdasmen Abdul Mu'ti, masih dikutip dari Tribunnewswiki:

- Anggota Muhammadiyah sejak 1994

- Sekretaris PWM Jateng (2000-2002)

- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2002-2006)

- Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah (2005-2010)

- Ketua Umum Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) (2023-2028)

- Anggota British Council Advisory Board (2006-2008)

- Anggota Indonesia-United Kingdom Advisory Board (2007-2009)

- Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010-2015)

- Anggota Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism (2016-sekarang) (5)

Karya

Sejumlah karya Abdul Mu’ti mencerminkan pemikiran dan kontribusinya di bidang pendidikan dan pluralisme.

Simak inilah beberapa karya penting yang telah dihasilkan oleh Abdul Mu’ti yang dipercaya menduduki jabatan sebagai sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menegah di Kabinet merah Putih Prabowo-Gibran :

- Kristen Muhammadiyah: Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan (bersama Fajar Riza Ulhaq, al-Wasath Publishing House, 2009): Buku ini membahas bagaimana pendidikan dapat menjadi jembatan untuk membangun pemahaman dan kerja sama antara umat Muslim dan Kristen, dengan menyoroti aspek-aspek yang dapat menyatukan kedua komunitas. (Al-Wasat, 2009)

- Inkulturasi islam: Menyemai Persaudaraan, Keadilan dan Emansipasi Kemanusiaan (al-Wasath Publishing House, 2009): Dalam karya ini, Abdul Mu’ti mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai Islam dapat diintegrasikan dengan budaya lokal, dengan tujuan membangun harmonisasi dalam masyarakat yang majemuk.

- Beragama yang Mencerahkan (Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, 2019)
Buku ini membahas konsep beragama yang tidak hanya mengedepankan ritual, tetapi juga menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebaikan dalam berinteraksi dengan sesama.

- Beragama dan Pendidikan yang Mencerahkan (Uhamka Press, 2019)
Karya ini mengaitkan antara pendidikan dan praktik beragama yang membawa pencerahan, dengan menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan moralitas umat.

- Pluralisme Positif: Konsep dan Implementasi dalam Pendidikan Muhammadiyah (UMJ-MPI PPM, 2019)
Dalam buku ini, Abdul Mu’ti menjelaskan konsep pluralisme yang positif dalam konteks pendidikan Muhammadiyah dan bagaimana implementasinya dapat meningkatkan toleransi dan kerja sama antarumat beragama.

- Toleransi yang Otentik: Menghadirkan Nilai Kemanusiaan dan Keterbukaan dalam Beragama, Berpolitik, dan Peradaban Global (Jakarta: al-Wasat, 2019) : Karya Abdul Mu'it ini menjelaskan tentang pentingnya toleransi yang bukan hanya bersifat reaktif namun juga otentik. Lengkap dengan bagaimana hal ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk berpolitik dan berinteraksi di tingkat global.

Melalui karya-karya tersebut, Menteri Pendidikan Dsar dan Menengah era Prabowo ini tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Namun juga berupaya untuk membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik di masyarakat, khususnya dalam konteks keragaman agama dan budaya. 

Harta Kekayaan

Sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, terlibat dalam pengelolaan harta kekayaan organisasi Muhammadiyah yang cukup signifikan. 

Kini, Muhammadiyah diketahui mempunyai simpanan dana yang diperkirakan jumlahnya sekitar Rp 13 triliun di Bank Syariah Indonesia.

Akan tetapi, terdapat wacana bahwa organisasi Muhammadiyah menarik seluruh dana tersebut dan mengalihkan simpanannya​. 

Walaupun informasi spesifik soal harta kekayaan pribadi Abdul Mu'ti tidak banyak disebarkan di media, sebagai tokoh penting dalam Muhammadiyah, kekayaan yang dimiliki bisa jadi mencerminkan posisi dan tanggung jawabnya dalam organisasi ini.

(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)

Baca berita terkait di sini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas