Lemkapi Dukung Polri Jerat Tersangka Judi Online di Komdigi dengan TPPU: Miskinkan Pelaku
Direktur Lemkapi Edi Hasibuan mengatakan pemiskinan lewat TPPU harus dilakukan agar para pelaku judi online jera.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mendukung langkah Polri menjerat seluruh tersangka judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Direktur Lemkapi Edi Hasibuan mengatakan pemiskinan lewat TPPU harus dilakukan agar para pelaku judi online jera.
Baca juga: Cara Licik Pegawai Komdigi Sembunyikan Uang Hasil Beking Situs Judi Online, PPATK Hampir Terkecoh
"Kita dukung Polda Metro Jaya memberi hukuman berat. Semua pelaku judi online harus dijerat dengan TPPU untuk membuat kapok. Semua hasil kejahatan judi online harus disita dan kita minta pelaku dimiskinkan," kata Edi Hasibuan dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Senin (11/11/2024).
Dosen program pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengatakan untuk menyelamatkan dan melindungi masyarakat dari judi online tindakan tegas sangat dibutuhkan.
Baca juga: Kontroversi Budi Arie Muluskan Tersangka AK Gabung Komdigi: Dalam Dunia IT Ijazah Bukan Hal Utama
Karena itu, ia menyampaikan apresiasi atas tindakan cepat Kapolda Metro Jaya dan Kapolda lainnya yang kini gencar melakukan operasi judi online sesuai perintah Kapolri di wilayahnya masing-masing.
Begitu pun Bareskrim Polri yang gencar memberantas judi online.
"Tutup semua kegiatan judi online. Semua pihak termasuk kementerian terkait harus bersatu mendukung penuh program asta cita presiden Prabowo untuk memerangi segala jenis judi online yang sudah dijabarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membasmi peredaran judi online," ucapnya.
Mantan anggota Kompolnas ini mengungkap berdasarkan pengamatan pihaknya, seluruh Kapolda dan Kapolres di wilayah saat ini bergerak cepat membasmi judi online.
"Kita minta terus tingkatkan pengawasan dan penegakan hukum yang tegas dan jangan kendor sama sekali," ujar dia.
Anggota Pansel Kompolnas 2024 ini pun meminta agar Kapolda dan Kapolres yang tidak bekerja dan terbukti melindungi judi online supaya dievaluasi.
"Kerja keras seluruh jajaran Polri kita apresiasi. Kalau ada Kapolda dan Kapolres tidak menjalankan perintah presiden, lebih baik copot saja dari jabatannya," ujarnya.
Edi Hasibuan pun mengapresiasi kecepatan polri merespons perintah presiden termasuk mengungkap keterlibatan oknum kementerian Komdigi oleh Polda Metro Jaya dan pengungkapan judi di rumah mewah di Cengkareng Jakarta Barat oleh Polres Metro Jakarta Barat.
Namun demikian, upaya ini belum cukup dan masih perlu kerja keras seluruh Polda dan Polres lainnya untuk dilakukan secara berkesinambungan.
"Kita minta perketat pengawasan dan tingkatkan penegakan hukum terhadap judi online. Kita juga minta jangan cepat puas tapi terus berikan pengabdian terbaik, tindak judi online yang selama ini meresahkan masyrakat," ucap pemerhati kepolisian ini.
Baca juga: Kejaksaan Bantah Geledah Kantor Staf Bekas Menkominfo Budi Arie Diduga Terkait Kasus Judi Online