TB Hasanuddin Kecam Prajurit TNI Serang Warga Deli Serdang: Beri Hukuman Keras ke para Komandan
Kecam penyerangan oknum anggota TNI ke kampung warga di Deliserdang, TB Hasanuddin minta para komandan juga diberi hukuman keras.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, mengecam tindakan puluhan anggota TNI Batalyon Artileri Medan-2/Kilap Sumagan menyerang perkampungan warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Adapun dalam peristiwa itu mengakibatkan satu orang warga sipil tewas dan 10 warga luka berat dalam serangan tersebut.
"Dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh prajurit Armed atau batalion Armed-2/KS di Medan kami mengecam tindakan tersebut," kata TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Sebab itu, kata Kang TB, panggilan akrabnya meminta Panglima Kodam mengambil tindakan keras kepada prajurit yang terlibat dalam serangan yang terjadi pada Jumat, (8/11/2024) itu.
"Kalau perlu beri hukuman keras kepada para Komandan Peleton, Komandan Kompi, dan Komandan Batalyon," ujar Anggota DPR Dapil Jawa Barat IX ini.
Sebab, kata Wakil MKD DPR RI ini, ada semacam pembiaran dari para Komandan tersebut kepada prajurit bawahannya mengenai kurangnya pengawasan dan tidak melaksanakan piket dengan baik.
"Karena telah membiarkan atau adanya pembiaran yang dilakukan oleh para prajuritnya," ucapnya.
Dilaporkan, sekelompok pria berambut cepak, berbadan tegap menyerang ke pemukiman warga pada Jumat (8/11/2024) malam hingga Sabtu (9/11/2024) dini hari.
Akibatnya, satu orang warga bernama Raden Barus dilaporkan meninggal dunia dan 10 orang lainnya luka-luka.
Baca juga: Pangdam Bukit Barisan Melayat Korban Penyerangan Oknum TNI di Sibiru-biru, Keluarga Ungkap Harapan
Terkait insiden itu, Kepala Penerangan (Kapendam) Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha mengatakan pihaknya telah mengambil sejumlah langkah.
Pangdam I/Bukit Barisan Letjen TNI Muhammad Hasan, ungkapnya, telah menemui perwakilan masyarakat dan keluarga korban.
Selain itu, kata dia, Pangdam I/Bukit Barisan telah melaksanakan mediasi dengan perwakilan masyarakat dan keluarga korban di Makoyon Armed 2/KS.
Ia juga mengatakan oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi terlibat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I/BB.
"Pangdam I/Bukit Barisan juga telah melaksanakan Jam Komandan dan memberikan pengarahan terhadap seluruh Prajurit Yon Armed 2 Medan dalam rangka untuk memastikan bahwa situasi dan kondisi saat ini telah aman kondusif serta tidak ada aksi balasan terkait peristiwa tersebut," kata Dody saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (10/11/2024).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.