TRIBUNNEWS.COM - Inspektur Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Irjen Pol. (Purn.) Drs. Rudolf Alberth Rodja adalah pensiunan perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Jabatan terakhir Irjen Rudolf Alberth Rodja saat masih aktif sebagai anggota polisi bukanlah di Polri, melainkan di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam RI).

Polisi jenderal bintang 2 ini terakhir menjabat sebelum pensiun yakni sebagai Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam.

Rudolf aktif menduduki posisi tersebut pada tahun 2023 hingga 2024.

Semasa dinasnya, Rudolf Alberth Rodja juga pernah mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua.

Irjen Rudolf sendiri resmi pensiun sebagai Pati Polri pada tahun 2024.

Di Polri, Rudolf memiliki rekam jejak yang cemerlang.

Baca juga: Irjen Pol. Purn. Drs. H. Yazid Fanani, M.Si.

Ia pernah menjadi pimpinan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, pada Agustus 2022.

Kala itu, Rudolf bersama dengan 4 jenderal Polri lainnya menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap Ferdy Sambo karena terlibat pembunuhan berencana Brigadir J.

Kehidupan pribadi dan pendidikan

Rudolf Alberth Rodja lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 31 Mei 1966.

Ia memiliki istri yang bernama Ny. Watie Rudolf Albert Rodja.

Irjen Rudolf Alberth Rodja merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 B.

Di Akpol 1988 B, ia satu angkatan dengan Komjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si.

Rudolf Alberth Rodja juga telah menyelesaikan sejumlah pendidikan kepolisian seperti PTIK (1998) dan Sespim.

Nama lengkap berikut dengan gelarnya Irjen Pol. (Purn.) Drs. Rudolf Alberth Rodja.

Baca juga: Komjen Pol. Purn. Drs. Firli Bahuri, M.Si.

Perjalanan karier

Karier Irjen Rudolf Alberth Rodja telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Berpengalaman dalam bidang Brimob, Rudolf Alberth Rodja tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Brimob POlda Bali pada tahun 2003.

Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Kapolres Tabanan (2006), Kapolres Buleleng (2008), Wadirsamapta Polda Lampung (2009), Widyaiswara Muda Sespim Polri (2010), dan Karoops Polda Papua[2] (2010).

Karier Rudolf Alberth Rodja makin moncer setelah ia didapuk menjadi Pamen Polda Papua dalam rangka Dik Sespimti pada tahun 2011.

Pada tahun 2012, Rudolf dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

Satu tahun kemudian, ia ditunjuk menjadi Wakapolda Sulawesi Tengah.

Setelah itu, Rudolf dimutasi sebagai Wakapolda Papua pada tahun 2014.

Baca juga: Irjen Pol. Dr. Krishna Murti, S.I.K., M.Si.

Pada tahun 2016, jenderal asal Kupang ini kemudian dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Karoprovos Divpropam Polri.

Tak berselang lama, Rudolf diangkat menjadi Kapolda Papua Barat pada tahun 2017.

Pada tahun 2019, Rudolf Albert Rodja kemudian dipindahtugaskan sebagai Kapolda Papua.

Pada tahun yang sama, ia dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.

Barulah di tahun 2023 Irjen Rudolf Alberth Rodja diangkat menjadi Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam.

Harta kekayaan

Rudolf Alberth Rodja tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp5,8 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 16 Maret 2023.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Irjen Rudolf Alberth Rojda.

Baca juga: Jenderal TNI Purn. George Toisutta

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.329.000.000

1. Tanah Seluas 750 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HIBAH TANPA AKTA Rp. 80.000.000

2. Tanah Seluas 500 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA DENPASAR , HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000

4. Tanah Seluas 1250 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 22.500.000

5. Tanah Seluas 1250 m2 di KAB / KOTA KUPANG, HASIL SENDIRI Rp. 22.500.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 660 m2/330 m2 di KAB / KOTA KOTA DENPASAR , HASIL SENDIRI Rp. 502.000.000

7. Tanah Seluas 1126 m2 di KAB / KOTA MANGGARAI BARAT, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 110.000.000

8. Tanah Seluas 2476 m2 di KAB / KOTA MANGGARAI BARAT, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 155.000.000

9. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA TABANAN, HASIL SENDIRI Rp. 132.000.000

10. Tanah dan Bangunan Seluas 110 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA DENPASAR , WARISAN Rp. 305.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 434.000.000

1. MOTOR, SUZUKI NEX Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000

2. MOBIL, SUZUKI ERTIGA Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 145.000.000

3. MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000

4. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 275.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 95.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 3.032.735.342

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 5.890.735.342

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 5.890.735.342

(Tribunnews.com/Rakli Almughni)