Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fraksi Golkar akan Telusuri Rekam Jejak Capim KPK soal Etika dan Hukum

Fit and proper test Capim dan Dewas KPK, Komisi III DPR fraksi Golkar bakal telusuri terkait persoalan etika dan hukum. 

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Fraksi Golkar akan Telusuri Rekam Jejak Capim KPK soal Etika dan Hukum
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Anggota Komisi III DPR RI fraksi Partai Golkar, Soedeson Tandra di Jakarta pada Kamis (14/11/2024). Fit and proper test Capim dan Dewas KPK, Komisi III DPR fraksi Golkar bakal telusuri terkait persoalan etika dan hukum.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR akan menggelar fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan (Capim) dan anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029.

Anggota Komisi III DPR RI fraksi Partai Golkar, Soedeson Tandra mengatakan, dalam fit and proper test, pihaknya akan menelusuri rekam jejak Capim dan Dewas KPK terkait persoalan etika dan hukum.

"Ya kalau kami dari Golkar itu dua hal penting yang akan kami gali; satu, di ranah etika dan yang kedua, di ranah hukum," kata Tandra di Jakarta pada Kamis (14/11/2024).

Tandra menjelaskan, etika dan hukum harus berjalan secara beriringan alias tak boleh terpisahkan.

"Hubungan antara etika dan hukum itu begini, ibarat etika itu lautan, hukum itu kapalnya. Sehingga, kapal itu tidak bisa berlayar kalau tidak ada laut," tegasnya.

Karenanya, Ketua Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI) ini memastikan Golkar akan mendalami dual hal tersebut.

"Dari segi etikanya, semuanya harus beres, baru kemudian kita melangkah jauh ke arah yang bersifat teknis," ucap Tandra.

Berita Rekomendasi

Tandra menjelaskan, hal tersebut penting agar tak mengulangi masalah etik yang dihadapi pimpinan KPK periode sekarang.

"Kita tidak ingin terulang di masa periode yang lalu, bahkan sampai pimpinan KPK kena masalah kan?" tutur Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Maluku dan Papua ini.

Namun, Wakil Ketua Umum DPN Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) ini belum memastikan kapan fit and proper test akan digelar.

"Ya obrolan secara resmi sih tidak ada, tetapi informal sudah ada arahan bahwa kita akan menyelesaikan itu sebelum reses," ungkap Tandra.

Baca juga: Abraham Samad Sebut 10 Orang yang Lolos Seleksi Capim KPK Tak Bisa Diharapkan untuk Berantas Korupsi

Diketahui, DPR telah menerima Surat Presiden (Surpres) Prabowo Subianto mengenai nama Capim dan Dewas KPK.

Surpres tersebut berisi daftar 20 nama, yang terdiri dari 10 Capim dan Dewas KPK yang akan mengikuti fit and proper test.

20 nama tersebut sesuai yang sebelumnya telah diajukan Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas