Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Spekulasi Reza Indragiri soal Kasus AKP Dadang Tembak AKP Ryanto: Isu Beking Tambang Tak Diungkap

Reza Indragiri berspekulasi bahwa perkara adanya beking tambang ilegal di Solok Selatan tidak akan diungkap meski menjadi isu di kasus ini.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Spekulasi Reza Indragiri soal Kasus AKP Dadang Tembak AKP Ryanto: Isu Beking Tambang Tak Diungkap
Kolase Tribunnews
Foto AKP Dadang dan AKP Ulil. | Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono mengungkap dugaan sementara motif penembakan yang dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar kepada Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshari. Reza Indragiri berspekulasi bahwa perkara adanya beking tambang ilegal di Solok Selatan tidak akan diungkap meski menjadi isu di kasus ini. 

Sehingga, isu adanya bekingan dalam tambang ilegal galian C di Solok Selatan, tidak akan diungkap.

Selain itu, dugaan upaya perintangan penyidikan atau obstruction of justice lewat penembakan oleh AKP Dadang terhadap AKP Ryanto, juga tidak akan terungkap.

"Kelak Polri akan mengumumkan bahwa yang terjadi antara AKP DI dan AKP RUA adalah cuma konflik pribadi yang tidak ada hubungannya dengan tambang ilegal."

"Sebatas cekcok atau perselisihan koordinatif antar dua personel yang sama-sama punya ego di jabatannya masing-masing, tanpa pertentangan terkait pengungkapan pidana tambang. Penembakan bukan bentuk obstruction of justicet terhadap kerja AKP RUA," pungkasnya.

Kapolda Sumbar Duga AKP Dadang Tembak AKP Ryanto Buntut Kasus Tambang Galian C

Sebelumnya, Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono menyebutkan adanya dugaan bahwa penembakan oleh AKP Dadang terhadap AKP Ryanto terkait konflik penanganan tambang ilegal galian C di wilayah Solok Selatan, Sumatera Barat.

Ketegangan antara AKP Ulil dan AKP Dadang meningkat setelah AKP Ulil mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas penambangan ilegal di daerah tersebut.

Berita Rekomendasi

AKP Dadang diduga merasa tidak puas dengan upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh AKP Ulil, sehingga berujung pada aksi penembakan.

Suharyono menambahkan, AKP Dadang merupakan salah satu anggota yang kontra terhadap penegakan hukum yang dilakukan oleh AKP Ulil.

"Bahwa seorang perwira (AKP DI) yang juga barangkali salah satu yang kita anggap tersangka, oknum dari anggota kami juga berada pada posisi kontra terhadap penegakan hukum tersebut," kata Suharyono dilansir Kompas.com, Sabtu (23/11/2024).

Baca juga: Tak Cuma AKP Ryanto, AKP Dadang juga Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan 7 Kali

Sebelumnya, AKP Ulil bersama jajarannya di Sat Reskrim Polres Solok Selatan telah beberapa kali menindak tegas para pelaku tambang ilegal galian C yang meresahkan warga setempat.

Namun, tindakan tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan anggota kepolisian.

Suharyono menilai, meskipun terdapat kontroversi, penindakan yang dilakukan oleh AKP Ulil sudah sesuai dengan instruksi presiden untuk memberantas praktik tambang ilegal di seluruh Indonesia.

"Penindakan sudah sesuai dengan instruksi presiden," tambahnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Faryyanida)

Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi 

 

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas