UPDATE OTT KPK di Bengkulu, 8 Orang Diamankan Beserta Uang Tunai, Dokumen dan Bukti Elektronik
Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan orang yang diamankan pada operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu bertambah.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan orang yang diamankan pada operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu bertambah.
Mulanya 7 orang telah diamankan pada OTT tersebut.
Kini bertambah satu hingga totalnya kini jadi 8 orang.
OTT sederet kepala dinas diduga dugaan terkait pungutan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Para pejabat di lingkungan Provinsi Bengkulu dan Kota Bengkulu yang terjaring OTT diduga mendukung Calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu Paslon tertentu.
Daftar yang diamankan KPK diantaranya, RM (Gubernur), IF (Sekda), FEP (Karo Kesra), S (Kadis DKP), S (Kadisdik), TS (Kadis PUPR), S (Kadisnaker) dan E Alias Anca (adc Gub).
Sebelumnya beredar dugaan mobilisasi oleh oknum pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu untuk mendukung salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu terus menjadi sorotan, Minggu (17/11/24).
Seorang kepala sekolah dari SMP Negeri di Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, mengungkapkan kepala sekolah SD dan SMP dipanggil oleh Kepala Dinas. Mereka diminta mengumpulkan data individu dari guru-guru dan ASN, serta mengusahakan minimal 50 suara dari keluarga dan rekan sejawat untuk mendukung paslon nomor 5.
Lebih jauh, setiap guru diminta mencari 10 suara tambahan.
Narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku merasa terpaksa memenuhi perintah tersebut karena posisinya sebagai bawahan yang harus tunduk kepada perintah atasan.
"KPK mengapresiasi Jajaran Polri Baik Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar, khususnya Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata. Beserta jajaran, atas dukungannya dalam membantu proses pengamanan kegiatan tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK di Propinsi Bengkulu," kata Tessa kepada awak media, Minggu (24/11/2024).
Sampai dengan saat ini, lanjutnya sudah ada 8 orang di jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu yang sudah diamankan oleh KPK.
"Dan juga turut diamankan uang, dokumen dan barang bukti elektronik." tegasnya.
Sementara itu pantauan Tribunnews.com di Gedung KPK di Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2024).
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terlihat tiba di gedung KPK sekira 14.32 WIB.
Ia tampak menggunakan pakaian lengan panjang beserta topi berwarna putih. Rohidin di lokasi juga terlihat menutupi wajahnya dengan masker.
Baca juga: BREAKING NEWS Pakai Masker dan Topi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tiba di Gedung KPK
Saat ditanya awak media soal kondisinya saat ini apakah sehat. Ia hanya menganggukkan kepalanya. (*)