Respon Menteri HAM Pigai Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Disorot: Heboh Pas Minta Anggaran
Menteri HAK Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengutus staf untuk memantau kasus penembakan siswa SMKN 4
Editor: Wahyu Aji
Klarifikasinya itu, ia sampaikan melalui akun X resminya saat menanggapi sebuah cuitan.
Dalam cuitannya, ia juga menjelaskan soal keperuntukan anggaran sebesar itu.
Menurutnya, anggaran Rp 20 triliun tersebut akan dialokasikan pada sejumlah hal.
Termasuk untuk membangun Universitas HAM yang bertaraf internasional.
Update kasus siswa SMK ditembak polisi
Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim memastikan penanganan oknum anggota terkait kasus penembakan siswa SMK di Semarang Jawa Tengah masih berjalan.
Sosok oknum polisi berinisial RZ (38) berpangkat Aipda yang menembak siswa SMK di Semarang hingga tewas kini telah diamankan polisi.
“Kasus yang di Semarang masih pemeriksaan, ya sudah dipatsuskan,” ucapnya kepada wartawan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).
Dia mengatakan saat ini tim masih bekerja mengumpulkan bahan keterangan guna mengetahui fakta peristiwa hingga motif.
Abdul Karim meyakini pengungkapan kasus dilakukan secara transparan dan objektif.
“Kita lagi mengumpulkan bahan yang penting semua kita transparan melibatkan eksternal tidak ada yang kita tutupi,” ucapnya.
Penembakan tersebut terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari di depan Alfamart Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.
Gamma ditembak di bagian pinggul oleh Aipda RZ karena diduga melakukan penyerangan terhadap polisi tersebut.
Akibat tindakan itu, Aipda RZ kini ditahan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam Polda Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Korban, yang merupakan siswa kelas 11 Teknik Mesin SMKN 4 Semarang, dikenal sebagai siswa yang baik dan berprestasi.