Kemendikdasmen Bakal Lakukan Pemerataan Jumlah Guru Agar Tidak Menumpuk di Satu Daerah
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza UI Haq mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan distribusi guru.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza UI Haq mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan distribusi guru.
Menurutnya, pemerataan distribusi guru dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai daerah.
"Selain kabar tentang kesejahteraan guru, Kemendikdasmen terus berupaya melakukan pemerataan jumlah guru," ujar Fajar melalui keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).
Langkah ini, menurut Fajar, agar tidak terjadi penumpukan guru di sejumlah daerah.
Selain itu, pemerataan ini juga menjadi solusi untuk mengurangi kekurangan guru.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Peningkatan Kesejahteraan Diharapkan Mampu Dorong Peningkatan Kualitas Guru
"Redistribusi guru perlu dilakukan guna memecahkan jumlah guru yang menumpuk di satu daerah dan menempatkan ke daerah yang kekurangan guru," ucap Fajar.
Kebijakan inklusif yang dihadirkan pemerintah, kata Fajar, adalah salah satunya di tahun 2025 para guru PPPK dapat mengajar atau ditempatkan di sekolah asal dan sekolah swasta.
Fajar mengatakan sistem pendidikan harus mampu mengatasi ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.
Baca juga: Menghitung Rincian Kenaikan Gaji Guru ASN dan Honorer Mulai Januari 2025
Untuk itu, negara melalui pemerintah perlu hadir memberikan kebijakan yang berkeadilan untuk masyarakat, khususnya pada bidang pendidikan.
"Saat ini terdapat kurang lebih 439.000 sekolah di Indonesia, dari jumlah tersebut 60 persennya adalah sekolah swasta. Kerja sama perlu dilakukan dengan lembaga pendidikan swasta dan tidak membedakan antara sekolah negeri dan swasta," ungkapnya.
Lembaga pendidikan swasta, menurut Fajar, harus mampu mendapatkan akses sumber daya yang sama dengan sekolah negeri.