Kombes Budhi Herdi Dipromosikan Jadi Jenderal, Dulu Terseret Kasus Ferdy Sambo Bunuh Brigadir Yosua
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dipromosikan jadi jenderal. Ia dulu terseret kasus Ferdy Sambo.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Sebelumnya, dia sempat menjabat Kasubbag Gasus Dagrii SSDM Polri dan Kasubbag Mutjab Pama SSDM Polri.
Budhi Herdi kemudian dimutasi jadi Kapolres Mojokerto pada 2014.
Jabatan itu diembannya hingga 2016.
Setelahnya, Budhi Herdi kembali ditugaskan di SSDM Polri dalam rentang 2016 hingga 2019.
Budhi Herdi Susianto menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan ketika peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua pertama kali diumumkan pada 11 Juli 2022 lalu.
Saat melakukan konferensi pers, Budhi menyatakan bahwa Brigadir Yosua tewas akibat baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer, yang dipicu oleh dugaan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Budhi menjelaskan, "Putri Candrawathi terbangun dan menegur. Bharada Eliezer datang setelah mendengar teriakan, dan baku tembak pun terjadi."
Ia menambahkan bahwa Bharada Eliezer menembak Brigadir Yosua sebanyak lima kali, sementara tembakan Brigadir Yosua hanya mengenai tembok.
Budhi mengungkapkan Putri Candrawathi lalu berteriak dan membuat Bharada Eliezer datang menghampiri suara dari salah satu kamar di rumah dinas Ferdy Sambo.
Hal ini pun membuat Brigadir Yosua dan Bharada Eliezer terlibat baku tembak.
Bharada E, kata Budhi, menembak Brigadir Yosua sebanyak lima kali.
Sedangkan tembakan Brigadir Yosua disebutnya hanya terkena tembok.
"Tembakan (Brigadir J) tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," tutur Budhi.
Tak hanya itu, Budhi juga menjelaskan soal CCTV yang disebutnya rusak hingga tidak dapat merekam detik-detik baku tembak antaran Brigadir Yosua dan Bharada Eliezer.