TRIBUNNEWS.COM - PDIP resmi memecat Effendi Simbolon setelah politisi tersebut mendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Pemecatan ini dilakukan karena Effendi dinyatakan telah melanggar kode etik partai.

Pemecatan Resmi

Pemecatan Effendi Simbolon diumumkan oleh Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.

"Benar, yang bersangkutan sudah dipecat dari partai," kata Djarot saat dikonfirmasi pada Sabtu, 30 November 2024.

Ia menambahkan, surat pemecatan ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto pada Kamis, 28 November 2024.

Rekam Jejak Effendi Simbolon

Effendi Simbolon dikenal sebagai kader PDIP yang memiliki karier politik panjang.

Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Sumber Daya dan Dana, serta pernah menjadi bakal calon Sekretaris Jenderal PDIP untuk periode 2010-2015.

Effendi juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) selama empat periode sejak 2004, sebagai wakil ketua Komisi VII yang membidangi Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi, dan Lingkungan Hidup.

Pada tahun 2013, Effendi mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara tetapi kalah dalam pemilihan.

Sejak 2019, ia juga aktif di Komisi I DPR yang berfokus pada pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi.

Selain itu, Effendi pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB Lembaga Karate-Do Indonesia (PB Lemkari) hingga 2012.

Baca juga: Rekam Jejak Effendi Simbolon, Dipecat PDIP Gegara Membelot Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Dukungan Terhadap Ridwan Kamil

Dukungan Effendi terhadap Ridwan Kamil-Suswono terlihat jelas saat ia hadir dalam pertemuan antara Ridwan Kamil dan Presiden Joko Widodo pada 18 November 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil, Ahmad Riza Patria, secara khusus menyebut Effendi sebagai kader PDIP yang mendukung pasangan tersebut.

"Di sini ada spesial Pak Jokowi, dari PDI Perjuangan ada Effendi Simbolon. Ini kader PDI Perjuangan yang mendukung Ridwan Kamil," ujar Riza.

Ini bukan kali pertama Effendi bertindak berseberangan dengan PDIP.

Sebelumnya, ia juga menyatakan bahwa Prabowo Subianto adalah figur yang cocok untuk memimpin Indonesia.

Padahal, saat itu, PDIP telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).