Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Minta Pejabat Hemat saat Perjalanan Dinas, Prabowo: untuk Perbaiki Sekolah dan Makan Bergizi Gratis

Presiden Prabowo minta kabinetnya menghemat biaya perjalanan dinas serta seminar dan lainnya demi bisa bangun bendungan dan makan bergizi gratis.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Minta Pejabat Hemat saat Perjalanan Dinas, Prabowo: untuk Perbaiki Sekolah dan Makan Bergizi Gratis
Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Rabu, (4/12/2024). Presiden Prabowo minta kabinetnya menghemat biaya perjalanan dinas serta seminar dan lainnya demi bisa bangun bendungan dan makan bergizi gratis. (Sekretariat Presiden). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengimbau kepada pejabat seluruh Kementerian/Lembaga termasuk kepala daerah agar menghemat biaya perjalanan dinas serta kegiatan-kegiatan seperti seminar dan lainnya.

Hal itu disampaikan Prabowo di tengah-tengah menghadiri acara Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah bertajuk “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” di Universitas Muhammadiyah, Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).

Prabowo menilai anggaran perjalan dinas ke luar negeri seharusnya dapat dipotong 50 persen.

Saat ini, ia menghitung biaya perjalanan dinas bisa mencapai USD 3 miliar atau setara Rp47,8 triliun.

"Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun, kalau 5 tahun kita hemat 1,5 miliar dolar dari perjalanan saja," ujar Prabowo.

Dengan penghematan tersebut, kata Prabowo bisa menghemat APBN dan nantinya digunakan untuk membangun bendungan, memperbaiki sejumlah Sekolah hingga untuk program Makan Bergizi Gratis.

“Kalau bisa dikurangi artinya bisa menghemat Rp 15 triliun. Rp 15 triliun itu berapa bendungan, berapa SD bisa kita perbaiki,” kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Ajak Hormati Pemerintahan Sebelumnya: Bukan saya Bela Jokowi Karena Personal

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Prabowo turut mengimbau pemimpin daerah di NTT agar bisa lebih ketat, efisien serta kritis untuk mengedepankan kepentingan negara.

“Saya mohon bupati terpilih, ketat, efisien, kurangi yang bersifat tidak kristis. Kritis untuk kepentingan langsung,” kata Prabowo.

“Kita sudah tahu kesulitan rakyat, Bapak, masalah Indonesia ini, ini, ini saya tahu, banyak Undang-Undang bertabrakan saya tahu. Solusinya bagaimana? Menteri perumahan rakyat, rakyat miskin, rakyat yang masih muda butuh rumah yang terjangkau, nggak usah diseminarkan berapa jumlah rumah, type berapa, dia butuh segera,” tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas