Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
tag populer

Dr. Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari, S.S., M.Hum.

Berikut profil Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari, artis yang kini menjadi Anggota Komisi VI DPR RI yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah.

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Dr. Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari, S.S., M.Hum.
Instagram @riekediahp
Dr. Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari, S.S., M.Hum. - Berikut profil Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari, artis yang kini menjadi Anggota Komisi VI DPR RI yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah. 

TRIBUNNEWS.COM - Dr. Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari, S.S., M.Hum. merupakan artis yang beralih ke dunia politik.

Ia dikenal luas oleh masyarakat berkat perannya di situasi komedi (sitkom) Bajaj Bajuri sebagai Oneng.

Rieke Diah Pitaloka telah berkecimpung di dunia politik selama 15 tahun.

Ia diketahui aktif dalam mengkritik kebijakan pemerintah.

Baru-baru ini, ia menentang wacana pemerintah mengenai kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Kehidupan Pribadi

Rieke Diah Pitaloka lahir di Garut, Jawa Barat, pada 8 Januari 1974.

Ia diketahui telah menikah dengan seorang dosen filsafat Universitas Indonesia yang bernama Donny Gahral Adian pada 2005.

Berita Rekomendasi

Namun, rumah tangganya hanya bertahan selama 10 tahun.

Dari hasil pernikahannya itu mereka dikaruniai tiga anak laki-laki, yaitu Sagara Kawani Hadiasyah, Misesa Adiansyah, dan Jalumanon Badrika.

Pendidikan

Baca juga: Tawa Mat Solar Saat Terbaring Lemah karena Stroke karena Cerita Oneng dari Rieke Diah Pitaloka

Rieke Diah Pitaloka mengenyam pendidikan di kota kelahirannya, yaitu Garut.

Ia duduk di bangku sekolah SD Yos Sudarso pada 1981.

Pada 1987, wanita berusia 50 tahun itu melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Garut.

Kemudian, ia menempuh pendidikan di SMAN 1 Garut pada 1990.

Usai lulus, Rieke Diah Pitaloka melanjutkan jenjang pendidikan S1 jurusan Sastra Belanda di Universitas Indonesia.

Tidak sampai di situ, ia berhasil menyelesaikan studi S2 Program Filsafat di Universitas Indonesia pada 2004.

Karier

Rieke Diah Pitaloka memulai kariernya di dunia akting saat menjadi model iklan kondom Sutra dengan ucapan "meong".

Kemudian, ia berperan sebagai Oneng di sitkom Bajaj Bajuri (2002-2007).

Dari situlah, karier ibu tiga anak semakin moncer.

Rieke Diah Pitaloka pun merambah ke layar lebar, berperan sebagai Dwi dalam fil Berbagi Suami pada 2006.

Selain itu, dirinya juga turut berperan di beberapa film, di antaranya adalah Perempuan Punya Cerita (2007), Laskar Pelangi (2008), Sang Pemimpi (2009), dan Before, Now & Then (2022). 

Tak hanya dunia perfilman, ia juga ikut bermain dalam pementasan teater yang berjudul Cipoa (2007).

Rieke Diah Pitaloka juga ditunjuk sebagai pembawa acara di Hikmah Fajar, Book Review, Good Morning, Reportase Malam, Celebrity Update.

Berkat perannya di dunia hiburan, ia beberapa kali masuk dalam nominasi penghargaan Festival Film Indonesia sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (2006), Festival Film Jakarta sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terbaik (2006), dan Festival Film Bandung sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop (2010).

Sukses di dunia hiburan, Rieke Diah Pitaloka merambah ke politik.

Mulanya ia bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sempat menduduki jabatan wakil sekretaris jenderal DPP PKB.

Namun, Rieke Diah Pitaloka mengundurkan diri dan memilih bergabung ke PDI-Perjuangan.

Pada Pileg 2009, ia mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI daerah pemilihan Jawa Barat II dan berhasil terpilih.

Pada Pilkada 2013, Rieke Diah Pitaloka mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat didampingi oleh Teten Masduki sebagai calon wakilnya.

Namun, memperoleh peringkat ke 2 dari 5 pasangan calon (paslon), yaitu mendapat 5.714.997 suara.

Pemeran Oneng itu kemudian kembali ikut dalam Pileg 2014, dari Fraksi PDI-P daerah pemilihan Jawa Barat VII. Ia berhasil melenggang ke Senayan dengan perolehan 255.044.

Pada Pemilu 2019, Rieke Diah Pitaloka kembali terpilih menjadi anggota DPR RI usai mendapat 169.729 suara.

Kemudian, pada 2024, ia berhasil menduduki posisi sebagai Anggota Komisi VI DPR RI periode 2024-2029.

Selama berkarier di dunia politik, Rieke Diah Pitaloka mendirikan sebuah yayasan yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan bernama Yayasan Pitaloka.

Serial televisi

  • Impian Pengantin
  • Srikandi
  • Badut Pasti Berlalu
  • Untukmu Segalanya
  • 30 Meter
  • Perawan-Perawan
  • Perkawinan
  • Prahara Prabu Siliwangi
  • Goresan Cinta Berbingkai Duka
  • Indahnya Rembulan Teriknya Matahari
  • Air Mata Ibu
  • Kemuning
  • Panji Manusia Millenium
  • Bajaj Bajuri
  • Bola Kampung
  • Maha Kasih

Baca juga: Tanggapi Korupsi Rp271 T Harvey Moeis, Rieke Diah Pitaloka: Duit Segitu Bisa Benerin Berapa Jembatan

Minta Pemerintah Batalkan Rencana PPN 12 Persen

Selama berkarier di dunia politik, Rieke Diah Pitaloka dikenal aktif dalam mengkritik berbagai kebijakan pemerintah dan isu politik. Salah satunya adalah terkait wacana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen. 

Anggota Komisi VI DPR RI itu menuai sorotan saat mengikuti rapat paripurna gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Ia secara tegas meminta pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membatalkan rencana kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Dalam rapat yang dihadiri Ketua DPR, Puan Maharani; Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Saan Mustopa; tersebut Rieke menyebut pembatalan rencana kenaikan sebagai 'hadiah' tahun baru terbaik untuk rakyat.

"Dengan seluruh kerendahan hati, saya merekomendasikan di rapat paripurna kali ini mendukung Presiden Prabowo, pertama, menunda atau bahkan membatalkan rencana kenaikan PPN 12 persen sesuai dengan amanat Pasal 7 ayat 3 dan ayat 2 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2021," ucap Rieke Diah Pitaloka.

Selain itu, Rieke Diah Pitaloka mendorong Prabowo menerapkan monitoring self-assessment dalam tata kelola perpajakan. Menurutnya, pajak juga dapat dijadikan sarana pemberantasan korupsi.

"Kedua, mendukung Presiden Prabowo menerapkan dengan tegas self-assessment monitoring system dalam tata kelola perpajakan. Pajak selain menjadi pendapatan utama negara, juga bisa menjadi instrumen pemberantasan korupsi sekaligus strategi dalam melunasi semua utang negara," lanjut Rieke.

"Terakhir mohon dukungannya sekali lagi dari Ibu Ketua DPR, wakil ketua DPR dan seluruh anggota DPR, seluruh anggota DPRD di seluruh Indonesia, mahasiswa yang ada di belakang dan rekan-rekan media, kita berikan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo.

Kita semua dan seluruh rakyat Indonesia, saya yakin menunggu kado tahun baru 2025 dari Presiden Prabowo, batalkan rencana kenaikan PPN 12 persen," pungkasnya.

Harta Kekayaan

Rieke Diah Pitaloka tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp16,8 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada 16 Maret 2024.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Rieke Diah Pitaloka:

DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 13.700.000.000

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 225 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 1.800.000.000
  2. Tanah dan Bangunan Seluas 254 m2/43 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000
  3. Tanah dan Bangunan Seluas 308 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 1.700.000.000
  4. Tanah Seluas 151 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
  5. Tanah dan Bangunan Seluas 236 m2/115 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000
  6. Tanah Seluas 1246 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
  7. Tanah Seluas 1336 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
  8. Tanah Seluas 271 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000
  9. Tanah Seluas 185 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000
  10. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/96 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000
  11. Tanah dan Bangunan Seluas 1170 m2/267 m2 di KAB / KOTA KOTA DENPASAR , HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000
  12. Tanah Seluas 616 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI 2023 Rp. 500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.125.000.000

  1. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 325.000.000
  2. MOBIL, TOYOTA ALPHAD 2.6G AT Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.119.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.035.356.200

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 16.979.356.200

III. HUTANG Rp. 170.324.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 16.809.032.200

(Tribunnews.com/falza/Eko Sutriyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas