Kepala BP Taskin: Pemerintah Belajar Pengentasan Kemiskinan dari China dan Brazil
Kedua negara tersebut berhasil dalam pengentasan kemiskinan, yakni data tunggal yang terintegrasi dan koordinasi yang solid antar lembaga pemerintah
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan Pemerintah mempelajari upaya pengentasan kemiskinan dari Brazil dan China.
Kedua negara tersebut, kata Budiman, berhasil dalam mengurangi angka kemiskinan.
Terdapat dua faktor utama yang membuat kedua negara tersebut berhasil dalam pengentasan kemiskinan, yakni data tunggal yang terintegrasi dan koordinasi yang solid antar lembaga pemerintah.
"Berkaca dari pengalaman dua negara yang baru saja dikunjungi Pak Presiden Prabowo yaitu China dan Brazil, itu dua negara itu adalah dua negara yang dianggap berhasil atau sukses mengentaskan kemiskinan," ujar Budiman usai memimpin Rapat Koordinasi Penyelarasan Data Terpadu di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Dirinya mengungkapkan pendekatan dua negara tersebut dalam mengurangi angka kemiskinan.
Brazil, kata Budiman, dalam melakukan pengentasan kemiskinan lebih banyak mengandalkan perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) cash transfer maupun Bansos.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko akan Bekali Rakyat Miskin Literasi BLT Tak Boleh untuk Judol
Sementara China lebih fokus pada pemberdayaan ekonomi dan pembangunan rakyat melalui program-program yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"Mahzab pendekatan pengentasan kemiskinannya berbeda tapi kenapa sama-sama sukses? bukan karena soal pendekatannya berbeda tapi mereka punya metode yang sama metode yang apa? data yang dipadukan jadi satu, tidak berserahkan," kata Budiman.
Budiman mengungkapkan Pemerintah akan memperkuat integrasi data dan sinkronisasi antar lembaga untuk memperkuat pengentasan kemiskinan lebih efektif.
"Semangat yang kami ambil dari Brazil dan China adalah pentingnya pengelolaan data yang terintegrasi dan keterpaduan antarlembaga untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.