Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachman Arief Dienaputra mengatakan Fly Over Madukoro Semarang dibangun untuk mengatasi kemacetan di lokasi tersebut.

Hal itu disampaikan Rachman sebelum peresmian Fly Over oleh Presiden Prabowo Subianto, Rabu (11/12/2024).

Baca juga: Presiden Prabowo Resmikan Fly Over Madukoro Semarang: Ini Dibangun dengan Uang Rakyat

"Sebelum dibangunnya Fly Over ini terjadi antrean yang cukup panjang, hampir 400 meter di simpang Madukoro ini, jadi antrean dari arah Solo dan Jakarta ini cukup panjang, ya otomatis menghambat perjalanan dan aksesibilitas dari masyarakat," katanya.

Setelah adanya Fly Over mobilitas akan lebih lancar. Aksesibilitas dari 2 arah akan semakin cepat karena tidak ada lagi waktu tunggu untuk melintasi simpang Madukoro.

Dengan semakin lancarnya lalu lintas menurutnya biaya transportasi atau operasional kendaraan akan semakin menurun dan waktu tempuh juga akan semakin singkat.

"Biaya logistik akan turun sehingga harga barang-barang kita diharapkan akan turun, ini nanti efek kepada pembangunan nasional akan terasa di masa yang akan datang," katanya.

Fly Over Madukoro merupakan simpang sentral di Kota Semarang yang menghubungkan akses ke sejumlah lokasi salah satunya Bandara Ahmad Yani. 

Selain itu juga merupakan penghubung lintas utama di Pulau Jawa yang menghubungkan Kota Semarang-Solo dan Semarang-Jakarta.

Fly Over Madukoro kata dia juga berperan untuk menunjang pariwisata di Kawasan Semarang dan Magelang. Di antaranya kawasan wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan lainnya.